Serapuh Reranting Kecil

Bismillaah

Serapuh Reranting Kecil A poem by Sakura Sizuoka

Tanpa adanya dirimu

Lebih dari lima ratus hari berlalu

Menghadang panasnya matahari

Menjumputi tetesan embun pagi

Tanpa adanya dirimu

Meresapi dekapan angin malam

Melukiskan wajah rembulan

Mempuisikan taburan bintang

Tanpa adanya dirimu

Mendekap damai semesta

Menyusuri jalan-jalan di tepian kanal

Meronce kata-kata tertabur dalam sukma

Papa ... Tanpa engkau di sisi

Terasa goyah langkah kaki

Terasa lemah degup jantung

Terasa fals denyut nadi

Tak berirama lagi nada jiwa

Seolah not-not yang kita ciptakan dulu

Berhamburan ....

Aku bersenandung dalam tanya rindu

Rindu yang bertahta di pepucuk pohon gundul

Menyadari, serapuh reranting kecil

Berguguran disaputi angin

Lantak, luluh!

Leiden, 3 September 2015

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Serapuh Reranting Kecil"

Posting Komentar