Kembaliku ....

Bismillaah

Rabb ... Aku tidak tahu, harus bagaimana memulai perjalanan ini. Pun aku tidak tahu, harus melalu jalan yang mana agar diriku sampai di sana. Sebuah tempat yang Engkau tunjukkan dulu itu. Tempat yang Engkau janjikan sebagai tempat kembali hamba-Mu yang bertakwa. Di sana, Engkau alirkan sungai-sungai bening di bawahnya. Engkau menyebutnya Jannah. Ia, kekal abadi di sisi-Mu.

Sungguh, Rabb ... Aku ingin kembali. Sesaat lalu, kuhentikan langkah gontaiku. Langkah lelah tak terarah. Langkah goyah tak berpegang pada syariah. Aku tertengadah. Memandangi luasnya cakrawala. Oooh, aku tidak sanggup! Ia, begitu jernih. Bening. Bagaikan bola kaca yang diselimuti kapas-kapas putih. Berarak perlahan berkelompok-kelompok. Dan itu, cahaya itu. Apa itu? Apa itu, Rabb. Oooh, aku tidak sanggup lagi. Menunduk kembali. Memejamkan mata dan tersungkur. Lalu, kuletakkan kepalaku di atas tanah becek berlumpur itu. Ya, aku bersujud, Rabb. Aku kembali. Aku ingin kembali.

Lama aku begitu. Hingga kurasakan napasku begitu longgar dan jantungku berdetak sangat damai. Degupnya yang menyerupai genderang perang itu perlahan menghilang. Kini, dapat kurasakan detaknya, sangat teratur. Kuangkat kepalaku dan aku tahu. Setidaknya, satu hal yang kutahu. Kembali. Pada-Mu.

Berdiriku gemetar. Mencoba melawan segala bisikan yang tiba-tiba menyerangku. Bertubi-tubi dan intinya mereka menarik-narikku untuk melanjutkan perjalananku yang dulu. Aku memberontak. Memerangi semua bisikan itu dan kubalikkan badan. Kini, tepat di hadapanku, aku melihat jalanan berumput hijau dan segar. Aku semakin gemetar. Kuedarkan pandanganku, tiada kujumpai selain padang rumput. Hijau, segar dan luas. Senyumku terlahir. Menyungging di bibir nan mengering.

"Rabb, aku kembali. Jemput aku, Rabb. Sungguh, aku tak ingin tersesat lagi. Tuntun jemariku, Rabb. Rengkuh jiwa dan ragaku. Selamanya. Hingga Kau takdirkan, usai sudah waktuku untuk berada di sini. Fatamorgana dunia."

#Narasi_Motivasi

Semoga bermanfaat. Aamiin.

Salam,

Sakura Sizuoka

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Sakura Sizuoka — Minggu, 27 September 2015 — 2 Comments — Roncean Monolog