Hello, Enricko

segenggam-maaf.jpg

Bismillaah

Aku hanyalah hamba Rabb yang penuh dengan kedhaifan dan kefaqiran. Sebutir debu semesta yang tiada berdaya. Jika kau diperlihatkan Rabb, akan keindahan pada diriku, itu karena Rabb menjadikanku indah. Sesungguhnya, diri ini, tidak sesempurna yang kau lihat. Yang kau dengar. Atau, yang kau pikirkan. Diri ini, hanyalah jiwa dan raga yang meniti tangga ridha Rabb, dengan segala keterbatasan yang disertakan-Nya padaku.

Ya, aku mengerti kita berbeda. Aku muslimah, sedangkan dirimu, non muslim. Tentu kita berbeda. Dan, dalam kaitannya dengan Rabb, berlaku untukmu Firman-Nya, "Lakum dinukum waliyadiin," artinya, "Untukmu agamamu dan untukku agamaku," jadi, mari kita saling menyadari ini. Semoga Rabb, menunjuki hatimu dengan cahaya iman. Aamiin.

Aku pun mengerti, bila rasa cinta itu memang terlahir dari lubuk hati terdalammu, maka, apalah daya kita? Bagiku, Allaah Yang Berhak dan Berkuasa menentukan cinta yang kan hadir dalam hidup kita. Cinta sejati. Keyakinanku, Allaah telah memilih dan memutuskan, cinta mana yang akan dijodohkan-Nya dengan kita.

Jadi, mohon maaf ... Aku, mohon maaf.

Sebaiknya, kau pikirkan lagi, apa yang saat ini menjadi keinginan hatimu. Menjadi muslim. Aku senang kau memeluk Islam. Namun, mohon, kau masuk Islam bukan karena ingin mendapat cintaku. Tetapi, murni karena ingin mendapat ridha Allaah. Rabb.

Usah kau ingat-ingat diriku. Usah kau bayangkan kulit wajahku, mataku atau apa pun yang pernah kau lihat padaku. Biarkan semua itu menghilang dari bilik hatimu. Sebab, aku tidak mau, kau memeluk Islam hanya karena aku.

Terima kasih, dan mohon maaf.

Salam,

Sakura

Postingan terkait:

4 Tanggapan untuk "Hello, Enricko"

  1. Oh cinta beda agama..

    BalasHapus
  2. @Andri Septian,
    Bukan, bukan tentang cinta.

    Tentang dakwah. :)

    BalasHapus
  3. Kalo dianya jadi muallaf kan bisa tuh cinta kalian bersatu hehehe

    BalasHapus
  4. @Atep Setiawan,
    Hekekeke

    Allaahu a'lam

    BalasHapus