Good Bye, Micha!

Bismillaah

---Good Bye, Micha!---

Mungkin, ini berlebihan! Tapi, tidak bagiku. Ini, sebuah kewajaran. Meskipun, aku juga mengerti, bahwa setiap makhluk Allaah dan setiap yang berjiwa itu akan mengalami mati. Termasuk aku.

Jadi, tadi pagi itu aku sedang mandi. Tiba-tiba, kudengar Mama sedikit histeris di depan rumah. Mama menyebut-nyebut Micha. Micha itu, kucing peliharanku yang cute. Manis. Baik. Penurut dan menyenangkan. Aduuuh, mendengar histerisnya Mama, jantungku menjelma genderang perang yang ditabuh bertalu-talu. Kupercepat mandiku. Tak peduli lagi! Ada apa dengan Micha? Oooh, aku tidak mau terjadi apa-apa dengannya. You know lah, I love it so much!

Akhirnya, selesai juga! Kukenakan bath jas dan segera meluncur ke lanti bawah. Mau tahu apa yang terjadi? Oooh, ya Allaah, tubuhku bergetar. Jantungku koprol berkali-kali. Rasanya, setengah sadar, melihat Mama menggendong Micha yang sudah tidak bernyawa!

"Michaaa ...!" Teriakku sekuat tenaga. Berlari mendekatinya. Kurangkul, kuciumi. Aku menggila!

"Honey, be strong! Be patient!" Suara Mama terisak. Aku hancur! Remuuuk! Michaaa.

Lemas. Aku lemas. Duduk selonjor dan menyandarkan tubuh ke dinding gang. "Micha, you leave me. Oooh, sweety. What's happen? We played together last night before I going bed!" Bisikku lirih. Sedikit menyesal, mengapa membiarkan Micha tidur di luar. But, itu peraturan baru dari Mama. Atau, tidak boleh ada kucing sama sekali di rumah ini. Aaah!

Aku limbung. Memandikannya dengan separuh nyawaku melayang-layang di kejauhan yang aku sendiri tidak tahu di mana. Aku, hilang! Lenyap! "Good bye, Micha! I love youuu,"

---#---

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Good Bye, Micha!"

Posting Komentar