Serial: Jannah Family

jannah-family.jpg

---Anak Cinta---

Alhamdulillah, Tsun dan Puri berpelukan berbagi rasa syukur dan bahagia. Kristal bening mengaliri wajah mereka, pancaran kebahagiaan dn kesyukuran yang begitu mendalam. Tsun mengecupkan cinta dan ridha pada kening Puri. Mesra. Pun Puri mengeratkan dekapan kasihnya.

"Dik, jaga amanaah Allaah ini ya, Dik?" Bisik Tsun hangat. Napasnya berdebur-debur bak ombak di tepian pantai. Memutih bersih.

"In syaa Allaah, Mas. Akan Puri jaga sepenuh hati. Sekuat jiwa dan raga," jawabnya dengan wajah berbinar.

Tsun mengusap perutnya perlahan, sembari jongkok di hadapannya. "Assalamu'alaykum, Anak Cinta. Baik-baik ya di sana. Abi dan Ummi mencintaimu, Sayang. Pun Allaah, Dia sangat mencintaimu. Cinta Allaah itu sangat besar, karena Allaah Maha Cinta," bisiknya pada perut Puri.

Jantung Puri berdegup-degup haru. Menyeruaklah keharuan itu hingga ke pelataran hati. "Maaas, alhamdulillaah ya, Mas? Semoga Allaah selalu menjaga," ucapnya di sela isak tangis bahagianya.

"Aamiin, iya, Dik," Tsun meng-aamiin-kan sembari berdiri kembali.

Kini, mata mereka melebur menjadi satu, dalam tatapan penuh cinta. "Terima kasih, Dik. Sungguh, kehadiran kalin adalah penyempurna kebahagiaan Mas," ucap Tsun lirih. Tak kuasaa dicegahnya tetes air mata haru.

Puri mengusap lembut Tsun, menyeka air matanya. "Sama-sama, Mas. Begitu juga dengan Mas. Mas adalah penyempurna kebahagiaan Puri."

Malam semakin larut. Selarut Tsun dan Puri dalam lantunan syukur dan nyanyin bahagia. Assalamu'laykum, Anak Cinta!

---#---

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Serial: Jannah Family"

Posting Komentar