NPO Radio & Me

buket-dari-npo-radio.jpg

Bismillaah

NPO Radio & Me

A true story of me, Sakura Sizuoka

Wallaahi, aku tidak ingin sedikit pun menyingkap auratku. Apalagi, membuka dan mengumbarnya. Na'udzubillaahi min dzaalik tsumma na'udzubillaahi min dzaalik. Mohon, jangan salah sangka dulu ya? Tolong renungkan kisah nyataku ini dengan kebeningan hatimu dan kejernihan akalmu. Bismillaah. Semoga Allaah memberikan kemudahan dan kekuatan. Aamiin.

Jadi, sore itu, aku baru saja pulang sekolah. Seperti biasa, tugasku sebelum masuk rumah, mengecek kotak sorat dan kotak koran/majalah yang terletak di teras depan. Ada beberapa surat untukku. Satu, surat dari UVA Psychology Magazine, satunya lagi dari Leiden Indoland Muslimah dan (Tunggu, biar aku menghela napas sejenak) yang satunya lagi dari NPO Radio. Ummm, ada beberapa dari Sahabat Pena. Oke, oke. Yang menjadi surprise buatku, surat yang dari NPO Radio.

Setahuku, itu radio nostalgia yang ada stasiun penyiaran pusatnya ada di Groningen. Oma suka sekali mendengarkan acara musiknya. Katanya, isinya lagu-lagu nostalgianya bersama Opa. Well, jujur membuatku penasaran. Apa ya isinya? Oooh, terlintas di benakku, itu idenya Oma. Haha. Meminta pihak NPO untuk mengirimkan kejutannya melalui surat ini. Oke, let's see!

***

Lama aku merenung. Duduk di tepian tempat tidur, masih lengkap dengan baju sekolah dan sepatu. Oh, sorry, aku lupa melepasnya tadi. Semoga Mama tidak tahu tentang hal ini. Kecerobohan ini, maksudku. Bagaimana bisa aku naik ke kamar dengan sepatu? Aaah, hellooo, aku bukan bayi lagi! Ini sih, karena penasaran berat, apa sih isinya---surat dari NPO itu----dan ternyata, benar-benar mengejutkaaan. Sungguh!

"Honey, ada surat untuk Mama?" Suara Mama dari bujung bawah tangga. Itu membuyarkan renunganku. Ummm.

"No, Mooom." Singkat ku menjawab. Tiba-tiba aku teringat sesuatu dan berdoa, "Ya Allaah, jangan biarkan Mama ke sini. Nanti, Mama tahu aku belum lepas sepatu."

"Okeee, Honey. Majalah, koran?"

"Upz! Ya Allaah, aku lupa. Ada tidak yaaa? Kenapa aku tiba-tiba menjadi pelupa. Tadi aku sudah mengecek kotak koran, kan? Tidak ada kan?"

"Hallooo, Sakura Sakura Sizuoka!" Seru Mama, terdengar sedikit kesal. Dan, suara apa itu? What? Mama ke sini? Dengar, itu suara Mama menaiki tangga! Hikaaa. Oh ya, jelas Mama kesal, buktinya sampai memanggil nama lengkapku!

***

"Honey, pertimbangkan dengan baik. Mama mendukung pilihan dan keputusan Honey," ucap Mama bijak. Melunak nada bicaranya, setelah tadi mengomeliku karena lupa tidak melepas sepatu di gang. Mungkin, Mama mengerti, apa yang sedang menimpaku. Ah! Menimpa? Aku ini, lama-lama over quoting ya? Hekekeke.

"Ya, Mooom. But, boleh kah, jika Sakura mengambil kesempatan ini?" Tanyaku lemah, berharap mendapat jawaban yang sungguh-sungguh dan jujur dari Mama. Kami saling menatap. Lamaaa sekali. Kulihat, Mama mengangguk dan itu melegakan seluruh isi hatiku. Lega!

***

Finally, sudah hampir lima bulan, aku menjadi Penyiar Muda di NPO Radio. Membawakan acara: Teenlit Time. Alhamdulillaah, so far so good. Tidak mengusik study dan aktifitas-aktifitasku yang lain yang kalau disusun daftarnya bisa memenuhi kamar. (Eeeh, ini over quoting lagi).

Yupz. Akhwat dan menjadi penyiar, kenapa tidak? Jadikan radio sebagai media dakwah. Fillah.

---#---

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "NPO Radio & Me"

Posting Komentar