Bismillaah
---And His Name Is Jinyiwei---
Aku bergeming. Speechless, tepatnya. Jadi, dia mengenalku? Oh, bukan! Dia memahamiku. Semua tentangku. Bagaimana itu bisa terjadi? Aku, bahkan belum pernah bertemu dengannya. Belum pernah melihatnya. Sekali pun. Dalam mimpi ... Belum pernah juga! Dia, benar-benar asing bagiku. Sungguh! Tapi, bagaimana bisa dia tahu aku? Mengenalku? Memahamiku?
Jadi, namanya Jinyiwei. Aku memanggilnya, J. Yaaa, aku merasa nyaman saja dengan menyingkat namanya dan menjadikannya nama panggilan untuknya. J. Aku mengenalnya di BBM. Dia yang meng-invite PIN-ku. Oke, aku terlalu baik untuk meng-ignore seseorang yang ingin berteman denganku di sana. Lalu, aku meng-accept-nya. Klik! Kami berteman.
Dari profile-nya, aku bisa tahu, dia seorang Mpu. Ummm, yaaa, Mpu. Itu loooh, spiritualis. Kau paham kan? Dan, yang membuatku lega, dia seorang muslim yang taat. Well, oke, kali ini aku tidak salah meng-accept teman. Tidak seperti yang sudah beberapa kali kulakukan.
1. Aku salah meng-accept teman yang arogan dan tiba-tiba menyadarinya setelah di status-statusnya dia menuliskan hal-hal yang tidak senonoh
2. Aku salah meng-accept teman yang malah jatuh cinta setengah mati padaku dan jujur, itu menggangguku. Sangat!
Akhirnya, keduanya itu aku delete contact saja. Belum lagi yang aku malah mendapat kiriman video "porno" dan voice yang isinya benar-benar jorok! Tidak menunggu detik berlalu, aku langsung mendelete contact-nya. Aman kan?
Buktinya, dia selalu menuliskan hubungan dan kedekatannya dengan Allaah di hampir semua statusnya. Yeeeaaah, atleast, dia bukan orang yang menyukai hal-hal porno dan jorok! Itu kesimpulanku dan jujur, dari sejak meng-accept-nya itu, aku sudah interested padanya. Catatan: Interested. Respect.
Entahlah! Padahal, kami belum mengobrol sama sekali. Itu bagian yang aneh. Bukan aku banget kan? Bukan type-ku yang terlalu mudah tertarik pada seseorang. You know lah!
#The Next
nice post gan :).
BalasHapusJangan lupa kunbalnya ea :)
@Ikhsan,
BalasHapusThaaanks, :)
In syaa Allah, :)