Padahal ....

Bismillaah

Salju,

You know lah, bagaimana aku merengkuh mereka menjadi Kakak-kakakku. Aku mencintai mereka. Meskipun yaaa cintaku dianggap cinta palsu. Itu menyedihkan sekali, Salju. Sungguh! Tetapi, tidak apa-apa. Inilah hidup dan inlah cinta. Stay cool saja kan, Salju? Atau hot and cool? Eeeh, memangnya lemari pendingin? Haha.

Aaah, mereka kenapa sih? Sampai segitunya loh sama Okino. Hemmmm. Memangnya, kalau misalnya mereka jadi Okino, akan seperti apa sih? Menyikapi masalah ini, maksud Okino.

- Marah?

- Sakit hati?

- Membalas dengan perbuatan yang sama?

- Diam

- Tabayyun single (artinya: tidak diberi kesempatan untuk tabayyun)

- Atau apa?

Mereka, tidak tahu bagaimana rasanya menjadi Okino dan seperti apa yang Okino pikirkan. Iya kan? Hihihi. Andai mereka mau sedikit saja mengerti. Kembali kepada Al-Qur'an, kembali kepada Al-Hadits. Kepada Allaah dan Rasulullaah.

Yaaa, Okino jadi kasihan sama mereka. Sungguh!

Kalau sudah begini, bagaimana? Okino tidak ada akses untuk tabbayun. Itu masalah utamanya! Sementara syaithan terus saja membakar hati mereka. Menghanguskan segala pemikiran dan prasangka mereka. Itu yang paling berbahaya.

Aaah, menulis apa sih, Okino ini? Astaghfirullaahaladhiim. Semoga itu tidak terjadi. Semoga Allaah selalu menjaga. Melindungi mereka. Melindungi Okino. Semua. Aamiin.

Salju,

Mereka baik kok. Shalih, shalihah. Mereka sangat baik. Sangat!

Itu, yang dapat kutuliskan tentang mereka. Semoga istiqamah. Aamiin. Oke, Salju. Terima kasih, Sayang. Okino mau melanjutkan pengembaraan abadi dulu yaaa? Bye, Salju.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Padahal ...."

Posting Komentar