Dimana, Kau Dan Aku Sepasang Dayung

Bismillaah

Mas tidak kan sanggup berbuat apa pun, selain membiarkan raga ini tetap berada dalam kuasa jiwa. Dan, membiarkan cinta yang begitu besar ini, menuturkan kisah mesranya. Membeberkan rahasia romansa. Ah! Yakin, Mas hanya akan sanggup memandangi ujung sepatumu, Matahari Anggun-nya Mas. Sungguhh!

Jika cinta kita adalah Biduk Kecil, maka dirimu dan Mas adalah Sepasang Dayung. Sementara kekuatan cinta akan menggerakkan kita, menuju tepian Samudera di ujung sana, menerjang ombak dan gelombang. Bersama. Kita, bersatu selamanya.

Matahari Anggun-nya Mas, ketika kita bersama memasuki Biduk Kecil, sampai ia tergerak untuk pertama kalinya, takkan Mas biarkan ombak menyentuh kulitmu. Tidak akan! Mas akan menjagamu, menjaga keutuhan dan keselamatan Biduk Kecil kita dari sentuhan ombak. Dari helaan gelombang.

Sayang, Pasangan Dayung-nya Mas, andai harus kita diterjang ombak dan gelombang, sementara badai membuai ... Lebih baik Mas yang tergulung dan tenggelam. Asal dirimu dan Biduk Kecil kita selamat. Itu janji Mas. Tekad bulat Mas. Itu, bentuk cinta dan kasih sayang Mas untuk dirimu.

Mas ikhlas mengorbankan diri Mas sendiri, demi kebahagiaan, kedamaian dan keselamatan hidup Matahari Anggun-nya Mas. Percayalah. Mas tidak bisa menggombal dan Mas tidak akan pernah menggombal apalagi untuk Matahari Anggun-nya Mas yang in syaa Allaah, makan menjadi Pasangan Dayung-nya Mas. Bismillaah.

Jaga dirimu baik-baik, Sayang. Allaah mencintaimu. Dan Mas, mencintaimu dengan segala apa adanya diri Mas.

Wassalamu'alaykum, Pasangan Dayung-nya Mas

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Dimana, Kau Dan Aku Sepasang Dayung"

  1. kunjungan perdana,

    BalasHapus
  2. @Khoirun Nick am,
    Wellcomeee, di Kebun Roncean Kata :)

    Salam,
    Sakura

    BalasHapus