Bismillaah
Assalamu'alaykum
Mungkin, saat pesan ini sampai kepadamu, aku sudah tidak ada lagi di Lorong Waktu yang kita ciptakan. Maafkan aku, bukan berarti meninggalkanmu. Aku hanya ingin menepi dari semua ini. Semua cerita yang pernah kita tuliskan bersama di atas Lembar Kisah. Semua peristiwa yanng pernah terjadi di antara kita. Semuanya. Dan kau perlu tahu, aku pergi hanya untuk menepi. Bukan benar-benar pergi. Meskipun begitu, jika dengan menepiku ini, akan membuatmu ke luar dari Lorong Waktu dan memilih untuk melanjutkan perjalanan bersama yang lain ... Aku ikhlas. Doaku selalu menyertaimu. Semoga Allaah membahagiakanmu dan dirinya. Dan semoga kebersamaan kalian diridhai-Nya.
Komohon, kau bisa mengerti, apa yang kumaksudkan. Tidak perlu kau tanyakan tentang betapa besarnya rasa cinta ini, karena ia sangatlah besar. Tidak perlu kau tanyakan tentang betapa syahdunya rasa rindu ini, karena ia sangatlah agung. Tidak perlu kau tanyakan tentang betapa beningnya kesetiaan ini, karena ia sangatlah murni. Cinta, rindu dan setiaku hanya untukmu. Tolong dengarkan aku, jangan kau salah artikan keputusanku untuk menepi ini.
Kau mengerti, aku bukanlah anak manusia yang mudah untuk mencintai. Dan ketika aku telah mencintai, maka itu akan kubawa sampai mati. Kau mengerti, aku bukanlah anak manusia yang mudah untuk menyatakan I'm fall in love. Dan ketika itu terjadi, maka aku akan jatuhkan seluruh hatiku dan segala isinya. Seutuhnya. Terlebih tentang rasa rindu ini, bukanlah rekaan. Ini nyata. Benar-benar terkandung dalam Rahim Hatiku. Untukmu. Setiaku? Hanya untukmu, ini yang perlu kau tahu.
Terlepas dari larik-larik itu, ada hal yang ingin kusampaikan padamu. Tolong, dengarkan aku. Kini, aku tidaklah lagi seperti dulu. Allaah memberiku keterbatasan yang begitu sulit bagiku untuk menerimanya. Lalu, jika aku saja tak mampu menerimanya, bagaimana dengan dirimu? Apakah kau bisa menerimaku? Apakah keterbatasan ini tidak akan mengusik besarnya cinta, agungnya rindu dan beningnya setia yang kau miliki itu? Yang kau nyatakan semua itu untukku?
Aku percaya padamu. Ketulusan dan keteguhan hatimu. Tapi, bagaimana dengan keluargamu? Apakah mereka bisa menerimaku? Dengan keadaanku yang seperti ini, sekarang? Tolong, pikirkanlah semua dengan jernih hati. Agar tiada penyesalan terlahir di kemudian hari. Jika setelah kau memikirkannya, dan kau tidak bisa bersamaku, aku ikhlas. Aku menyayangimu, dan aku hanya ingin melihatmu berbahagia dalam hidup ini.
Kau jangan marah dengan pesanku ini. Aku hanya ingin menuliskan semuanya dengan jujur. Sejujur-jujurnya. Agar tiada yang tersembunyi di hatiku. Inilah aku, apa adanya. Aku yang tidak sempurna. Jauh dari kesempurnaan. Aku tak ingin membebanimu. Aku tak ingin menjadi pasangan yang tidak berguna bagimu. Aku ....
Aku hanya ingin kau berbahagia, meski harus bersama cnta yang lain.
Wassalamu'alaykum
Belum ada tanggapan untuk "Selarik Pesan Untukmu Di Asia"
Posting Komentar