Bismillaah
---Sebuah Nama---
Hoshi berlari-lari kecil menuju rumah. Wajahnya bersemu merah. Napasnya berbunyi hosh, hosh, hosh! Jantungnya berdebar sangat kencang. Keringatnya terlihat membasahi sekujur tubuhnya. Pakaian olah raganya, basah kuyup. Hoshi baru saja selesai jogging, kebiasaannya di Hari Sabtu. Hari dimana sekolahnya libur dan Mama membolehkannya men-setting agendnya sendiri.
Sesampainya di teras, dilepasnya sepatu kets Hello Kitty pink itu dan terduduk lemas di sana. Di tempatnya melepas sepatu. Nggeloso, seperti di atas pepasir pantai. Diaturnya napasnya yang sudah mirip napas pelari maraton seusai lomba.
"Allaah, Allaah, Allaah. Benar kah? Tapi ...," bisiknya lirih setelah napasnya tenang dan pikirannya tidak lagi bergemuruh. Dirogohnya HP di saku celananya. Wajahnya menjadi pias. Sulit untuk diterka, apa yang sesungguhnya tengah terjadi.
Dipandanginya sederat pesan di WA-nya. Mata sipit beningnya mengerjap-ngerjap, seolah menahan sesuatu. Kuncupan air mata di sudut pelupuknya. Hoshi menggigit bibirnya keras-keras. Hingga dahinya mengerenyit menahan sakit. Tubuhnya bergetar, membaca kembali semua pesan darinya. Seseorang yang dengan sukses mengkudeta seluruh perhatian dan perasaannya. Berhasil memporak porandakan suasana hatinya.
Hoshi berdandar di dinding.
"Kakak," bisiknya lirih. Selanjutnya, hanya hatinya yang berbincang. Diremas HP-nya seolah itu adalah ia. Sebongkah perasaan yang utuh memenuhi hatinya. Ia. Kakak.
---#---
Belum ada tanggapan untuk "Serial: Love Is Loading, Please Wait!"
Posting Komentar