Kepalaku Berdenyut-denyut

Bismillaah

Sungguh, lagi-lagi, kepalaku berdenyut-denyut! Hati ini sakit. Debarnya kian menggelenyar, dan itu memberikan efek keringat dingin yang mengembun di sekujur tubuhku. Belum lagi, detak jantungku yang sudah mirip sekali dengan genderang perang. Dengar, bunyinya deg, deg, deg!

Ini tidak berlebihan loh! Bahkan, aku harus seperti ini. Jika tidak, itu artinya aku tidak lagi mencintai saudariku, Muslimah Fillaah.

Jujur, aku prihatin sekali. Mengapa sampai detik ini, masih banyak saudariku yang mengumbar auratnya? Itu, sangat menyedihkan. Lalu, diri ini? Mengapa begitu lemah, sehingga tak mampu membantu mereka? Maksudku, membantu mereka untuk menyadari akan pentingnya menutup aurat. Itu sangat penting! Karena sesungguhnya, itu diwajibkan Rabb kepada kami, karena Allaah hendak menjaga kami. Dan agar kami mudah dikenali. Agar kami tidak diganggu. Qadarullaah.

Yaa Rabb, berikanlah petunjuk-Mu kepada mereka, saudariku Muslimah Fillaah

Yaa Rabb, berikanlah tambahan ilmu dan pemahaman kepada mereka, agar mereka Engkau berikan kesadaran untuk menutup aurat mereka

Yaa Rabb, berikanlah kemudahan, berikaanlah kekuatan kepada mereka untuk menjadi hamba-Mu yang hanifah

Yaa Rabb, berikanlah kepada mereka rahmat dan barakah-Mu, agar mereka senantiasa terjaga

Aamiin

Dan, kepada diriku, Yaa Rabb ... Ampunilah segala dosa, salah dan hilaf, dan berikanlah kekuatan untuk tidak lagi mengulangi semua itu. Lindungilah diri ini, Rabb, dari bisikan syaithan yang menyesatkan. Kumpulkanlah diri ini, Rabb, bersama hamba-hamba-Mu yang bertaqwa.

Aamiin

Leiden, 16 Oktober 2015

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kepalaku Berdenyut-denyut"

Posting Komentar