Aku Mengerti

red-tulip.jpg

Bismillaah

Red Tulip,

Aku mengerti. Sangat mengerti. Kebenaran dan kesalahan itu tidak akan pernah bersatu. Mereka, seperti kutub-kutub magnit. Berlawanan arah dan tidak bisa bersama. Aku pun semakin memahami, mengapa Allaah berpesan; "Walaatalbisul haqqa bil bathiil," dan janganlah engkau campur adukkan antara yang haq dan yang batil! Ya, karena sejatinya, mereka tidak bisa disatukan. Tidak bisa bersatu.

Oleh karena, aku memilih menepi. Berdiam diri, pada kutubku sendiri. Meski aku pun mengerti, kebenaran hanyalah milik Allaah. Ya, hanya milik Allaah.

Di dunia ini, bagi makhluk ... Apa yang terlihat benar di hadapan manusia, belum tentu ia benar di hadapan Allaah. Apa yang terlihat salah di hadapan manusia, belum tentu salah di hadapan Allaah. Belum tentu!

Kebenaran yang ada padaku, bisa jadi itu kesalahan. Kesalahan yang ada padaku, bisa jadi itu kebenaran. Dan, hanya Allaah Yang Paham, kebenaran dan kesalahan sejati dalam hidup ini. Hanya Allaah.

Oleh karenanya, saling memaafkan dengan tulus dan ikhlas, itu akan jauh lebih baik. Saling. Bukan hanya sepihak. Pihak yang merasa benar, tidak seharusnya sombong dan membanggakan diri, sehingga tidak mau mengulurkan maaf. Atau sebaliknya, pihak yang merasa salah, seharusnya dengan lapang dada, dengan jujur, tulus dan ikhlas mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Red Tulip,

Maaf, agak panjang, Red Tulip. Curhatku ini, hanya agar hatiku menjadi lega. Rasanya, sesak memikirkan saudara-saudaraku seiman yang tidak juga "mau" mengerti tentang hal seperti ini. Semoga Allaah memahamkan. Aamiin. Aku hanya inginkan kedamaian, pada sisa umur ....

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Aku Mengerti"

Posting Komentar