Alun-alun Kidul Senja Story

Bismillaah

"Miss, jadi tidak nanti ke ALKID?" Tanyaku sewaktu masuk mobil. Pak Sono menutup pintu kembali sambil mengangguk hormat padaku. Hihi. Jadi geli, melihat ekspresinya yang serius banget. Sejujurnya sih, aku lebih suka Pak Sono, Miss Usha dan semua pekerja Papa di rumah itu, bersikap biasa saja sama aku. Jujur lagi, aku lebih suka tidak ada Pak Sono dan Miss Usha dan Mbak Wit. Eh, kok jadi semua? Maksudku, lebih suka melayani diri sendiri dan tidak perlu diperlakukan seperti princess begini. Tidak enak loooh. Sungguh!

Daftar Keinginan:

#Tidak ada Miss Usha Tepung Batu Bata

#Ke sekolah sendiri naik sepeda

#Tidak perlu diantar Pak Sono ke sana-sana

Tapi, jelas itu tidak akan pernah dibolehkan sama Papa dan Mama. Hikaaa, hanya harus menerima dengan berlinang air mata. Eh. Bahagia!

"Jadi, tapi Miss Nohara harus makan dulu, tidur siang dulu, mandi baru setelah itu berangkat. Menunggu Ibu dulu. Ibu juga ikut." Terang Miss Usha mengenaskan. Jiaaah, Mama juga mau ikut? Eh. Senang sih. Tapi, sebenarnya aku pingin naik gajah. Kalau Mama ikut, takutnya tidak dibolehkan. Kata Mama itu bahaya meskipun ada pawangnya. "Oke?" Miss Usha menandaskan dengan tanpa mengalihkan pandangannya dari Tabloid Nova tercintanya.

"Hemmm, oke. Tapi, Okino mau naik gajah, Miss." Kataku sambil menahan air liur yang hampir menetes. Sungguh, aku kepingin naik gajah. Kata Ovy, Pauline sama Alexandra, naik gajah itu luar biasa loooh!

"Oke. Selama Ibu mengizinkan," tegas Miss lagi. Wuuuiiih, Mama itu keren ya? Sampai semua bisa dimenej, termasuk Miss Usha Tepung Batu Bata. Eh. Ya jelas laaah, aku bagaimana sih?

"Ya," kataku singkat. Mendadak be-te berat. Yaaa, masalahnya sih, aku terlanjur bilang sama Ovy, Pauline dan Alexandra kalau nanti sore mau ke Alun-alun Selatan dan jelas aku akan naik gajah. Nah, kalau gagal? Bisa-bisa, ditertawakan selama tiga kali dua puluh empat jam dong? Hikaaa.

***

"Miss Nohara," suara siapa sih? Oh, Miss ya? Kenapa aku dibangunkan sih? Masih ngantuk. Mataku lengket dan aku rasanya, mau tidur sampai besok sore. Eh.

"Miss Nohara, waktunya mandi. Sepuluh menit lagi kita berangkat!" Suara Miss lagi dari balik pintu kamarku dan sekian detik setelahnya aku mendengar, Miss sudah masuk. Oh iya, aku lupa menguncinya tadi. Eh. Kan, memang tidak bolehh mengunci pintu? Aturan Mama kata Miss. Ah, yang benar saja? Bilang saja itu aturan Miss! Menyebalkan! Aku kan pingin punya privacy jugaaa. Seperti teman-temanku itu loooh. Hemmm.

Eh, tapi ... "Berangkat kemana sih, Miss?" Tanyaku sembari duduk. Jujur, masih ngantuuuk.

"Jadi naik gajah tidak? Memangnya capek sekali ya? Sampek lelap banget tidurnya?" Miss menggoyang-goyangkan kepalaku dengan sayang. Yaaa, aku tahu sih, Miss sayang sama aku. Tapi terkadang menjadi kejam! Salah satu kekejamannya adalah tidak membiarkanku pergi ke rumah Pauline sendiri meski jaraknya hanya dua ratus meter dari rumah. Hemmm.

"Ohhh, iyeees! Jadiii, jadiii!" Lonjakku. Jadi, Mama membolehkan? Yippieee! Seru tralala, dong?

***

Belum usai

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Alun-alun Kidul Senja Story"

  1. Ohhh this part is out of my potention. Qewqew. But let me write: Bravo Girl!

    BalasHapus
  2. (Y) (y) @Monroe,
    Thaaanks, Monroe ... Pray for my and my writtings:)

    BalasHapus