Lautan Rasaku Bergulung-gulung

Bismillaah

Lautan Rasaku Bergulung-gulung

A poetry by Sakura Sizuoka

Matahari baru saja menyembulkan wajah cerahnya dari balik cakrawala
Melukis lengkungan memeluk ufuk
Lembut sinarnya seolah bayang-bayang jingga
Samar
Sesuatu menghantam dadaku, ia berbunyi DUG!
Terperangah aku oleh hantaman dahsyat itu dan kini aku tertancap di bumi!
Sesuatu baru saja terjadi, saat bayangan dirinya berkelebat tepat di lengkungan wajah matahari
Lautan rasaku bergolak dan aku tergulung-gulung!
Bingung ...!
Lalu, ini kah yang disebut rindu itu?

Leiden, 20 Oktober 2015

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Lautan Rasaku Bergulung-gulung"

  1. ...dan jika sajak itu terinspirasi dari hati, maka kuatkanlah kesabaranmu, Saudariku. Tetaplah dalam azzam, luruskan niat dan tetap istiqamah pada kata hati. Semoga Allaah memberkahi.
    Salah ketik lagi ya? Bigung atau bingung? Sukses selalu, terus berkarya.

    BalasHapus