Cinta ... Kuakui, Aku Bodoh

Bismillaah

Ya Rabb, Cinta Suci-ku
Sebelum Kau membuat mata ini terpejam dan berlabuh damai dalam tidur lelap, izinkanku menuliskannya.
Semuanya.
Agar tiada menjadi molekul-molekul rasa yang memenuhi ruang hatiku. Aku tak mau seperti itu. Tak mau!

Ya Rabb, Setia-ku
Ternyata aku sangatlah bodoh!
Sangatlah lemah!
Sangatlah lugu dan polos!
Seperti kain kafan ....

Sama sekali tidak tahu dengan permainan yang mereka lakoni, di belakangku. Sama sekali tidak paham, dengan sandiwara yang mereka mainkan.

Inikah mereka?
Menyalakan api, pada lilin-lilin kecil bernama dusta.
Inikah mereka, memutar balikkan fakta se-enjoy bermain kincir angin di sela-sela kanal dan kebun-kebun kosong. Lincah, bermain kata-kata.

Merka hamba-Mu, sama sepertiku.
Lalu, mengapa mereka tega melakukan semua itu?
Dan, bersikap seolah semua baik-baik saja. Tidak ada masalah dan tak ada pengakuan. Simpang siur!

Satu begini, satu begitu.
Yang ini bilang begini, yang itu bilang begitu.
Yang ini menuliskan ini, yang itu menuliskan itu.
Lalu, siapa yang harus kudengarkan?
Siapa yang harus kupercayai?
Aku bingung.
Salah, aku bodoh dan bingung!

Padahal, benar, aku menganggap mereka jauh lebih baik dari pada aku. Yang masih tertatih dalam menyusuri jalan-Mu. Terseok-seok menjaga izzzah diri. Merengkuh, menjumputi setiap tetes ilmu-Mu.

Ya Rabb ... Dan mereka, malah menelisikku, seolah aku yang dusta! Seolah aku yang bermain-main! Seolah aku yang bersandiwara!

Cinta ... Kekasih Sejati-ku
Maafkan aku, atas roncean kataku ini.
Jika ini dosa, ampunkanlah.
Tapi, aku hanya menuliskan suara hatiku.

Engkau Maha Mengetahui atas segala sesuatu.
Maha Melihat.
Maha Mendengar.
Maha Baik.
Maha Sempurna.

Engkau, segalaku.
Meski aku bodoh dan bingung, Engkau tetap memelukku. Sedetik pun tiada berpaling dariku.

Allaah, Allaah, Allaah
Sontak, aku sangat terkejut dengan semua ini.
Kuatkan aku, Cinta.
Dada ini, kian sesak kurasa.
Nyeri ... Oksigen, aku butuh tambahan oksigen

Laailaaha illallaah

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Sakura Sizuoka — Jumat, 10 Juli 2015 — Add Comment — Diary Note