Bismillaah
Merpati-merpati A poetry by Sakura Sizuoka
Selalu dan masih tentangmu, Salju Lembutku, Fatindo Alaska di Jannah (Aamiin) Amsterdam masih sepi, saat kutapakkan kaki di pelataran luasnya Mengedarkan pandangan ke sekeliling, mencarimu Mengirup udara kenangan yang kian mengental, mendominasi ruang batin
Kau ... Tujuh tahun lalu, dan aku di sini Mengejar-ngejar merpati, menirukan mereka mengepakkan sayap Terbang rendah lincah, mendarat dengan polesan tawa dan hembusan napas yang menderu-menderu Kita, berjalan berjingkat, merentangkan tangan berharap ada sepasang merpati hinggap
Hap! Lihat Fatin, di pundak kananmu, dulu ... Merpati putih hinggap, seolah menyapamu dengan tatapan gembiranya Paruhnya sibuk naik turun seolah mengatakan, "Hello, jongetje!" Aku iri, Fatin, tak satu pun hinggap padaku "Nohara, komt je hier. Dit is voor jou!" Suaramu setengah berbisik, takut mengusik merpati dan membuatnya terbang lagi
"Hello, vogeltje! Merpati," bisikku setelah berada didekatmu. Sangat dekat! "Hellooo, Nohara," katamu sembari mengumbar tawa ceria Ceria terus, Fatin! Jangan hilang keceriaan itu dari dirimu Aku, bahagia melihatmu seceria ini. Be happy, Fatin
Tidak, itu tidak pergi! Semua kenanangan itu masih di sini Tersaji utuh dalam penggung kenangan yang dibangun kokoh oleh energi sayangku padamu, Fatin Semua, tanpa kecuali, mengerepak menyuarakan kebahagiaan kita Langkah kakimu, tawamu, dan senyum bahagiamu, menari-nari lembut di benakku
Penuh, riuh rendah berdatangan silih bergantu Setia menemani kesendirian ini Fatin, Salju Lembutku, dapat kah kau rasakan keharuan ini? Resapkanlah di hatimu, Fatin, ia menelusup lembut ke dalam pori-pori kalbu
Amsterdam, balkon dan kanalnya ... Merayuku untuk terus mengulang kenangan-kenangan itu Memotretnya dan menyimpan semuanya dalam album kenangan abadi Kau dan aku, bila kah rindu terlepas, satu per satu? Ia, sudah menyerupai mantel bulu tebal menutupiku!
Leiden, 25 Juli 2015
Belum ada tanggapan untuk "Merpati-Merpati"
Posting Komentar