Kacang Polong

Bismillaah

Kacang Polong A poetry by Sakura Sizuoka

Senyum tulus, salam santun Mengenangmu dalam beberapa tahun lalu Bersama Oma dan Papa Di Volendam

"Papa, Okino tidak mau ini," kataku, sambil menunjuk butir-butir kacang polong Waktu itu, aku sedang makan cup a soup buatan Oma "Waroom, lieverd?" Papa memperhatikanku, dahinya berkerenyit, "Dit is swaart, Oma?" "Nee, hoor. Okino, komt eeten," kata Oma dan aku malah menangis

Hakaka, sssttt ... Aku masih manja! Tolong jaga sajak ini, yaaa? Ini rahasia! Kacang polong, maafkan aku, waktu itu aku hanya sedang merajuk ... Mama harus bertugas di Brussel!

--- Mamaaa, don't leave meee! I need you so! ---

Angin pantai yang dingin-dingin hangat menenangkanku Dalam gendongan Papa, aku mulai mengantuk dan tertidur? May be, seingatku, Papa mulai menyanyikan Little Angel saat mataku terpejam Dan Oma, tergelak di belakang kami

Amsterdam, 31 Juli 2015

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Kacang Polong"