Ini ... Tisu Untukmu

Bismillaah Sudah, sudah! Hapus air matamu, jangan menangis lagi. Jangan bersedih! Kamu harus kuat! Kuuuaaat! KUAT! Allaah menguatkanmu! ALLAAH MENGUATKANMU! ---Tak ada yang abadi di dunia ini--- Ingat itu, ingat terus! Duni ini, hanya setetes air di ujung jarimu, sementara akhirat seluruh air di lautan. Jadi, jelas saja kalau seperti itu! Jelas saja kalau dia pergi. Jelas saja, kalau dia meninggalkanmu. Sebab apa? Sebab, ia hanya partikel kecil dari setetes air itu tadi! Sssttt ... Laa tahzan! Usah menangisinya lagi. Biarkan dia pergi! Lepaskan, luahkan! Ikhlaskan! Kamu, ingat pesan Kak Aie? Berani melepaskan dan kemarin hanyalah masa lalu. Biarlah langit memburai ceritanya! Dan biarlah bumi mengubur alurnya! Biarkan udara menguapkan semuanya .... Sssttt ... Laa takhaf! Allaah, Allaah, Allaah. Allaah bersamamu! Apa yang kamu sedihkan? Apa yang kamu takutkan? Lihatlah jauuuh ke depaaan! Luuurrruuusss ke depan! Di sana ada Negeri Akhirat yang kekal! Di sana, kamu akan temui cinta yang sesungguhnya. Cinta sejati. Cinta haikiki. Bernapas, dan terus berdetak! Bertahan, berjuaaang! Bismillaah. Biarlah, semua menjadi seperti ini. Biarlah semua menjadi hambar. Biarlah, teguk saja! Nikmati saja! Terpenting, bukan kamu yang membuatnya menjadi hambar! Terpenting, kamu sudah melakukan yang terbaik. Terpenting, kamu selama ini, sudah maksimal menjaga! Sssttt ... Sudah, sudah! Lap dulu mimisanmu. Bernapaslah! BERNAPAS! Allaah melindungimu! Allaah menyelamatkanmu. Allaah tunjukkan kebenaran. Allaah tunjukkan kesejatian! Dengan smeua ini, kamu akan tahu. Kamu akan lihat, siapa dia sesungguhnya dan bagaimana dia di hadapan Allaah. Allaah Paham, semua yang terbaik untukmu. Yakin, pegang itu! Cintai dirimu, jangan biarkan menjadi sakit, hanya gara-gara dia! Dia yang menyalakan api cinta dan memadamkannya dengan menyiramkan air es! Sssttt ... Sudah, sudah! Jangan menangis lagi! Jangan bersedih! Kamu harus kuat! Kamu harus bisa! Allaah bersamamu! Ingat ini, Allaah Maha Adil! Dan, semua perbuatannya itu akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan-Nya! Okeee? Tenang, stay calm, stay cool, stay cheerly! Ini, tisu untukmu! Segulung, dan kuharap itu akan cukup untuk melap air mata dan mimisanmu! Leiden, 1 Agustus 2015

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ini ... Tisu Untukmu"

Posting Komentar