Surat Untuk Mas Sun

Sleedorntuin, saat musim panas baru saja Allaah gelarkan
Di Lovely Kolong
Bersama Bantal Bucul, Puisi dan Bears

Bismillaah
Assalamu'alaykum, Maaas


Maafkan Okinohara, Mas
Jika selama ini banyak salah dan hilaf sama Mas
Mungkin kehadiran Okinohara selama ini sudah mengusik kedamaian hati Mas ... Mengganggu ketentran jiwa Mas
Okinohara tidak tahu seperti apa persisnya
Namun, izinkan Okinohara menyampaikan semuanya, Maaas
Tentang perasaan ini
Tentang hati dan keseluruhan gelombang jiwa
Yang Okinohara miliki saat ini
Tepatnya, yang membuat Okinohara terombang-ambing
Seperti biduk kecil di tengah luasnya samudera
Nyaris tenggelam dalam gulungan-gulungannya

Maaas,
Okinohara sangat sadar!
Siapalah Okinohara ini Mas?
Okinohara hanya gadis lemah dan cacat
Tak berguna!
Dikucilkan dan disingkirkan
Bahkan oleh sahabat dan orang-orang dekat
Yaaah ... Ternyata, dusta rasanya mengatakan bahwa semua baik-baik saja
Tak semudah itu, Maaas
Rasanya sakit!
Sakit sekali!
Bagi Okinohara, dibedah dada Okinohara tujuh kali sehari, kritis dan koma berjuta-juta tahun itu akan jauh lebih baik
Dibandingkan dengan disingkirkan dan dikucilkan seperti ini
Tapi, sekali lagi
Okinohara hanyalah manusia
Makhluk Allaah yang dhaif dan lemah
Apalah daya?
Tiada!
Tak berdaya!
Jangankan untuk tetap bertahan dan bersama mereka, Mas
Untuk memahami diri sendiri saja, rasanya sangat sulit
Rumit!

Dari semua itu, yang lebih menyakitkan adalah Mas seolah menjauh dari Okinohara
Membentangkan jarak
Seolah Mas tak mau lagi berkomunikasi dengan Okinohara
Seolah Mas tak lagi mengenal Okinohara
Ada apa, Maaas?
Kenapa?
Okinohara ... Minta maaf, Maaas
Maaf, maaf, maaf

Mas tahu?
Sikap Mas itu menjatuhkan Okinohara ke dalam lubang hitam, kelam dan teramat dalam!
Saaakiiit, Maaas!

Oke, Okinohara memahami kok, Maaas
Sekali lagi, Okinohara mungkin tidak layak untuk Mas anggap ada
Tidak pantas
Okinohara, cacat dan lemah
Okinohara bodoh!
Mungkin, jalan Okinohara yang menjadi super lambat dan luka operasi yang berbekas ini menjadi point terbesar ....
Oh, tidak!
Tentu tidak kan, Maaas?
Okinohara memahami, Mas bukanlah pribadi yang memandang sesama manusia hanya dari fisik semata

Lantas, karena apa Mas bersikap "seperti itu" sama Okinohara?
Sementara, Okinohara mengerti, Mas lebih bisa chatting sama yang lain
Apakah Mas menyadari?
Itu sungguh sangat menyakitkan!
Kecuali, Mas bersikap sama antara Okinohara dan mereka
Tentu, akan berbeda Okinohara memahaminya

Ada apa, Maaas?
Karena Ramadhan?
Tentu tidak juga, kan Mas?
Mas eksis di facebook
Mas me-like status-status teman
Mas menuliskan komentar
Mas mengirimkan emoticon tertawa riang
Berarti, bukan karena Ramadhan kan, Maaas?

Okinohara mengerti, Mas
Mas ingin lebih dekat dengan Ayat-ayat Allah
Mentadabburinya
Tapi ... Kenapa justru Mas menyakiti Okinohara?
Mas membentangkan jarak
Memasang hijab tebal
Tebal sekali
Sehingga "dingin" saja yang bisa Okinohara rasakan

Maafkan Okinohara, Maaas
Maaf, maaf, maaf

Okinohara tidak ingin Mas jauh dari Allaah
Okinohara sama sekali tidak menginginkannya
Betapa jahatnya Okinohara jika terbersit saja pemikiran itu, Mas

Okinohara hanya ingin, komunikasi yang "sehat"
Saaakiiit, Maaas
Okinohara menulis puluhan pesan dan Mas sama sekali tidak merespons
Bahkan, terkadang Mas membacanya pun tidak
Seeediiih

Well, Mas
Sebenarnya, sakit atau tidak
Sedih atau tidak
Itu murni tanggung jawab Okinohara sendiri
Bukan Mas

Tapi, Okinohara ini masih manusia, Maaas
Masih hidup
Hati Okinohara hidup
Begitu juga dengan jiwa ini
Jadi, manalah mungkin bisa menampik semua perasaan yang lahir dengan tulus dari sanubari, Maaas?

Bahkan, Mas tetap saja cuek bebek mandi di kali
Setelah mengatakan ingin melamar Okinohara
Menyedihkan sekali
Menyakitkan!

Okinohara berharap, itu bukan mimpi
Dan, saat menuliskan pesan itu, Mas tidak sedang bermimpi juga
Oh, ya, Mas ingat voice yang Mas kirimkan waktu Okinohara sakit April lalu?
Okinohara menyimpan semuanya
Itu, Mas sadar kan?
Tidak sedang tidur dan meracau kan?
Maksud Okinohara, waktu Mas mengirimkan voice itu, Mas tidak sedang bermimpi kan?

Lalu, pertanyaannya adalah kenapa Mas seolah-olah tidak ada "hubungan" apa-apa dengan Okinohara?
Seolah-olah, Okinohara ini ... Aaah, entahlah!

Mas juga ingat semua chatting kita di WA?
Sejak beberapa bulan yang lalu?
Bahkan, saat Okinohara belum genap tujuh belas tahun
Mas masih ingat, kalimat ini: Ana uhibbukiFillah
Serrriiing sekaaaliii
Banyaaak sekaaaliii
Emoticon love
Emoticon falling in love
Semoga Mas tidak lupa
Dan tidak sedang bermimpi

Di facebook, apalagi
Mas benar-benar memasang sikap "memusuhi" Okinohara
Seolah tak kenal
Seolah tak ada apa-apa
Seolah ... Aaah, entahlah!

Yang jelas, semua itu menyakitkan!
Menyedihkan!
Mas, tahu tidak bagaimana sakit dan sedihnya hati Okinohara?
Mas bisa berbalas komentar sama teman-teman akhwat
Tapi dengan Okinohara?
Tak sedikit pun!
Tak secuil pun!

Well, O.K
Okinohara juga tak ingin kita terlihat dekat di facabook
Di media sosial yang kejam itu
Jahat!
Okinohara hanya ingin, Mas bersikap biasa saja
Setidaknya, tidak terkesan cuek bebek mandi di kali seperti itu!

Terlepas dari "cemburu"
Okinohara minta maaf, Maaas

Okinohara memang begini adanya
Seperti ini
Tidak istimewa
Biasa saja
Super biasa malah
Tapi kan, Mas ...?

Dalam hal ini, Okinohara berserah diri kepada Allaah Ta'ala semata
Yakin, Dia takkan pernah tinggal diam!
Allaah akan berikan pencerahan

Okinohara menanti saat itu
Saat yang Mas janjikan
Untuk melamar Okinohara saat pulang ke Indonesia nanti
Bismillaah

Di sanalah nyata
Muara segala
Allaah akan tuliskan ... Siapa yang sesungguhmya mencinta
Bersetia!

Wassalamu'alaykum
Okinohara Shofwani Houvan Syakura

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Surat Untuk Mas Sun"

Posting Komentar