My Note Today

Bismillaah

Ummm ... Jadi bingung, harus memulainya dari mana. Terlalu banyak yang terjadi hari ini. Beneran deh! Sampai mirip messes yang kutaburkan di atas roti selai kacang tadi waktu makan sahur. Note: Jangan tanyakan selai kaacang dicamaur messes itu rasanya seperti apa. Bagiku, luar biasa! Yummy, loooh. Serius. Apalagi kalau minumnya sokolade melk. Waaah, dijamin deeeh, nikamtnya level 1000.
Eeeh.
Kenapa malah jadi membahas selai kacang dan messes? Sokolade melk kesayangan juga ikut kesangkut. Hehe.
Back to My Note Today.

Huplaaa!
Nah, ini nih sudah dapat openning-nya.
Jadi, Mommy sudah setuju dan ridha kalau mulai semester depan, aku tinggal di LIM Amsterdam. Yeeeheees. Malahan, Mommy terlihat senang sekali waktu aku minta pendapatnya soal ini.

"Ya, Honey. Mama mengerti. Itu pilihan dan keputusan yang tepat. Tapi, Mama boleh tahu nggak, kenapa Honey memilih tinggal di LIM?" Mommy menyuapi Dedek dengan bubur bayi. Oooh, jadi, sebenarnya kalau bayi makannya begitu ya? Hueeek, ill feel banget! Itu, roti dicampur sayuran terusnya diblender. Terus, rasanya seperti apa? Iiih, Dedek terlihat menikmati lagi. Eeeh, jangan-jangan ...? Aku dulu juga gitu maemnya? Hikaaa.

"Honey," panggil Mama dan membuatku kembali mendarat di tahun 2015. Eeeh, emang tadi terbang ke tahun berapa? 1998 ya? Hikaaaa. Pasti sedang makan roti ples bayam ples wortel ples brokoli dan wujudnya sudah menjadi bubur lembut. Hueeek.

"Yeees, Mooom. Ummm, Okino ingin latihan mandiri. Biar tidak tergantung terus sama Mama. Terus, biar manjanya juga hilang, kekanakan pun musnah!" Aku meyakinkan Mommy.

"Yakin nih?" Kerlingan mata Mama menghunjam jantungku. Iya, yakin. Hatiku berteriak, menegaskan diriku sendiri dan Mommy. Aku, kemudian mengangguk. Mantap.

Jadilah jam sembilan tadi aku meluncur ke LIM untuk menyerahkan formulir pendaftaran. Senangnya, jalan sendiri sama teman-teman. Baru kali ini, menikmati waktu yang ternyata sangat indah tanpa Miss Cantik!

Jalan kaki, menunggu bus di halte, sepuluh menit di bus menuju stasiun ... Rasanya benar-benar bahagia. Free. Merdekaaa!
Yeeeaaah, alhamdulillaah.

Bercengkerama, sharing satu sama lain dan diskusi mengenai banyak hal yang bermanfaat, membuat segala penat memudar! Luntur! Terhapus! Pupus!
Alhamdulillaah.

See you on August, LIM-ku tersayang!

And theeen, cerita berikutnya ... Tentang Secercah Sinar. Hikaaa :'(

Aku remuk, Guys!
Aku tak tahu, bagaimana akhirnya.
Yaaah, kalau dalam cerita, bisa dikatakan ending-nya itu twist.
Hikaaa :'(

Jadi, kan aku malah semakin bingung.
Aku harus bagaimana?
Eeeh.
Itu tadi kok.
Kalau sekarang sih, sudah tidak bingung lagi.
Serius.
Terpenting, aku tak melakukan kesalahan. Kalau ada salah, hilaf ya semoga sudah dimaafkannya dengan ikhlas. Tulus karena Allaah.
Dan, yang terpenting ... Aku tidak akan pernah membuat tali silaturrahim kami terputus.
Aku tidak menyakiti, kalau disakiti, in syaa Alaah tidak apa-apa. Nanti, Allaah yang menyembuhkan. Aamiin.
Tiada mendustai, mengingkari, mengkhianati apalagi mempermainkan.
Tidak sama sekali.
Dan, aku yakin Secercah Sinar tidak seperti itu!
Yakin, ini hanya salah paham.
Dan Allaah yang akan memahamkan.
Bismillaah
Hikaaa ... Tetap saja aku rapuh, terlebih dengan semua yang pernah ada dan terjadi. Ya Allaah, jaga aku dari prasangka buruk. Aamiin.
Aku tak mau berprasangka buruk dalam bentuk apa pun!

Secercah Sinar, sampai bertemu dalam pelukan cinta Allaah Ta'ala. Aku menunggumu. Bersetia kepada-Mu karena Allaah. Bismillaah.

And theeen, Om Alaska datang berkunjung!
Alhamdulillaaah, suprise!
Allaah Maha Baik, selalu menghiburku dalam duka yang tertabur. Cieee. Dapat boneka baru lagi nih: Kelinci!
Thaaanks, Om Alaska. :)

Tadi, aku ikut Om Alaska ke makam Fatin.
Hikaaa :'(
Allaahummagfirlahu warhamu wa'afihi wa'fu'anhu.
Aamiin.

Rasanya runtuh!
Fatiiin ...!
Tulip-mu sedang terjatuh ke dalam samudera romansa. Tanda Allaah cintainya.
Aamiin

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "My Note Today"

Posting Komentar