Kerudung Merah Jambu

Bismillaah

Kerudung Merah Jambu
A poetry by Sakura Sizuoka

Yaa Allaah, aku harus bagaimana? Kenyataannya, panah asmara telah menghunjam seisi batinku. Menancap kuat di sana hingga tak kuasa diri ini menahan geloranya!
Kerudung Merah Jambu, begitu mempesona penglihatan kalbuku, tanpa ampun menghajarku dengan kenaggunan jiwa di baliknya berdentum-dentum
Tak kuasa aku menghindar dari menatapinya meski hanya bilangan detik saja!
Yaa Allaah, semoga getar hatiku ini yang sudah mirip deburan ombak di tepian samudera

Kerudung Merah Jambu, anggun menghijabi pemilik raga elok menawan, Hafidzah!
Bukan, Yaa Allaah, bukan lantaran pemandangan indah itu aku mencintinya, tapi karena jiwa yang Kau semayamkan di sana
Hafidzah, dalam Kerudung Merah Jambu, bentangan nuansa indah langit jingga saat senja
Aku, mencintainya karena-Mu, dalam rangka mencari ridha-Mu semata. Bersama Kerudung Merah Jambu, jadikan aku sebaik-baik imam di hadapan-Mu

Leiden, 14 Juli 2015

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kerudung Merah Jambu"

Posting Komentar