Dear Dayung,

Dayung Biduk Kecilku

Bismillaah

Assalamu'alaykum, Sweety Heart :)

Rasanya, seperti menemukan mekaran tulip di padang salju, bersyukur kalbu dalam lonjak bahagia akan hadirmu. Menemuiku dengan simpul azzam terikat mati, di hati. Menitiskan telaga mimpi yang tercipta sejak ribuan masa. Kau ... Dayung Biduk Kecilku.

Selamat datang, di separuh nyawaku!
Dalam sebentuk Biduk Kecil menuju Jannah, bersama melangkah beriringan!
Saling mengingatkan dengan kebaikan dan kesabaran, meniti tangga menuju ridha Allaah dengan sepenuh cinta dan pengaharapan
Selamat datang, di persemayaman kalbuku!

Berdiamlah di sini bersamaku, dalam damai yang menenteramkan sukma
Berpelukanlah denganku di sepanjang zaman, dalam pengabdian nyata kepada Rabb Yang Maha Rahman
Inilah, Sweety Heart, diriku apa adanya
Tiada satu inci pun kusembunyikan darimu, tentangku, seutuhnya!

Ah, Sweet Heart, senyum ketulusan yang memancar di wajah jelitamu itu, semakin meneguhkan berdirinya hatiku pada jalan pilihan Tuhan
Dapat kuyakinkan jiwa dan ragaku, kau akan dengan ikhlas dan lapang dada menerima diriku ini, yang bergumul dengan kedhaifan dan kefaqiran
Sorot teduh matamu, menarikku-segenap jiwa dan raga-untuk segera berteduh dari teriknya penglihatan dunia
Ini bukan gurauan, Sweety Heart ... Kau, mutiara di tengah lautan, seumpama

Bidadari yang akan menghiasi detik demi detik kita, Bidadari Surga yang Rabb janjikan itu
Selamat datang, Dayung Biduk Kecil, izinkanku mengayuh ....
Melabuh damai dalam muara cinta-Nya
Bersamamu, selalu dan selamanya!

Sweety Heart, usah kau ragu, sebagaimana dirimu menerimaku dengan ikhlas dan lapang dada
Maka, begitu pula aku!
Kuterima segalamu, semua yang Allaah sertakan padamu
Kucintaimu, Fillaah

Assaalamu'alaykum, Dayung

Love,
Seorang hamba yang kau sebut dengan Surga
Kangmas

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Sakura Sizuoka — Sabtu, 11 Juli 2015 — Add Comment — Diary Note