Secuil Kenangan

Bismillaah

Secuil Kenangan
A monolog by Sakura Sizuoka

Zainofa seru tralala
Zain
Okinohara
Fatin

Terkadang, secuil tanya nakal menggelitiki hatiku. Mengapakah nama kita selalu tertulis dengan begitu indah? Melambangkan kisah persahabatan yang tulus ikhlas karena Allaah Ta'ala. Kisah setia dan cinta di masa kanak-kanak yang takkan pernah kulupakan. Kau, aku dan dia. Dalam ikatan persahabatn suci, Zainofa seru tralala.

Sun
Tulip
Salju

Tiga anak manusia yang saling bersetia!

Guys, ini tentang kita.
Semua yang Allaah lukiskan di antara kita.
Kenangan, mimpi dan harapan yang masih membara
Selalu menyala
Di perapian jiwaku
Untuk sebuah pertemuan kekal di Jannah nanti

Zain ... Kamu masih ingat?
Saat mengajari naik sepeda bersama Fatin di lapangan bola basket dekat sekolah?
Hakakaka.
Kamu tahu apa yang membuatku tertawa?
Kalian mendampingiku di sini kanan dan kiri, mengikuti berlarian mengejar-ngejarku yang dengan santai mengayuh sepeda hanya untuk menjagaku. Kalian hebat ya? Capek tidak? Hehe.
Lalu, saat aku lupa menarik rem dan menabrak pohon kers gundul ... Eh, kalian di mana? Aku sudah terlanjur jatuh dan langsung menangis kesakitan saat kalian menyadari itu dan berlari mendekat.
Hakakaka.
Thaaanks, untuk kenangan indah itu, Guys!

Masih ingat juga kan, Zain, saat kita bersepakat untuk membuat markas?
Fatin terlihat sangat senang.
Excited!
Hihi ... Lagi-lagi, aku harus tercebur ke kanal dan kalian berebutan untuk menolongku. Hakakaka.
Bagaimana itu bisa terjadi ya, Zain?
Ummm, apakah aku berlari-lari lalu tersandung?
Atau?
Sedikit amnesia kronologinya, hanya ingat waktu sudah tercebur dan ku langsung menjerit-jerit kedinginan. Hakakaka.
Ingat Fatin, Zain?
Dia langsung melompat ke kanal, seolah aku ini tercebur di laut yang dalam. Hihi.

Aku tukang heboh ya, Zain?
Maklum, aku kan Adik Kecil kalian. Jadi, ya gitu deh!
Serba-serbi merepotkan. Hekekeke.

Kamu masih suka makan kismis, Zain?
Aku masih ingat loh, setiap kali membawakan kamu segenggam kismis. Duuuh, sampai-sampai Mama harus reday stock kismis di rumah. Hakakaka. Selama Pasar Jum'at masih belum bubar, Zain akan selalu ada segenggam kismis untukmu. Hhi.

Yeee, itu kan dulu!
Kalau sekarang, sudah beda dong petugasnya.
Fathimah Az-Zahra, Bidadari Surgamu tentu saja.
Hakakaka.

Kapan ya, kita ketemu, Zain?
Aku pingin berpelukan dengan Fathimah dan bayi kalian. Sehat-sehat ya, Fathimah dan Dedek Bayi ....

Bersambung

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Secuil Kenangan"

Posting Komentar