Selamanya Aku

Bismillaah

Cinta ... Selamanya aku, mencintai-Mu seutuh dan sebulat azzamku. Meski dalam perjalananku mencintai-Mu, masih harus tertatih, terseok-seok menyusuri Jalan Cinta yang Engkau bentangkan. Meski dalam melangkah, terkadang masih harus tersandung kerikil-kerikil dunia atau bahkan terjatuh ke dalam parit-parit penuh goda. Meski dalam menyusuri Jalan Cinta-Mu itu, aku masih terlalu sering berbuat salah dan hilaf. Meski masih harus banyak belajar, belajar dan belajar lagi. Meski, sungguh diri ini dilumuri oleh kedhaifan dan kefaqiran. Sungguh, diri ini tiada daya!

Namun, satu hal, Cinta. Sungguh, aku mencintai-Mu. Satu. Selamanya. Tiada jeda. Tiada akhir. Tak terbatas. Tak terukur.

Apa pun dan bagaimanapun keadaanku, dengan segala yang ada dalam diri ini ... I love You, Cinta. Forever. You Are The One And Only.

Leiden, 29 Agustus 2015

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Selamanya Aku"

Posting Komentar