Mengarsir Lukisan Wajahmu

Bismillaah

Mengarsir Lukisan Wajahmu A poetry by Sakura Sizuoka

Kau ingat? Lukisan wajahmu yang kugantungkan di sudut kamarku Itu, kubongkar dari piguranya Ah, semoga ini tidak termasuk kejahatan bagimu!

Rainbow, jangan marah! Lukisan ini memang belum selesai saat Papa mengurungnya dalam pigura Kau tahu? Aku masih terlalu bersedih kehilanganmu

"Little Angel, biarkan Papa mengabadikannya di sini," lembut, Papa membisikiku. Ah, belum selesai! Sangkal hatiku meski mulutku terkunci Ummm, you know lah, Rainbow Kesedihan tengah menggulung-gulungku hingga rasanya aku mabuk! Mabuk oleh aroma wangi yang menguap dari Cawan-cawan Kenangan

Dan, pagi tadi, aku memandanginya mesra "Haha, canvas ini masih lugas!" Celotehku dan Mama terkikik geli, "Honey, teruskan saja melukisnya!" Oh, iyeees. Tentu akan kuteruskan hingga usai Bersama asa ....

Leiden, 21 Agustus 2015

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengarsir Lukisan Wajahmu"

Posting Komentar