Happy With Pauline

Bismillaah

Kemetiran. Kota Kecil yang melukiskan banyak kisah dalam hidupku. Membingkiskan berkotak-kotak kado aneka rupa. Menyanyikan berpuluh-puluh judul lagu tentang cinta. Menuliskan banyak hal yang menjadi sejarah. Sejarah hidup. So, bagaimana mungkin aku bisa melupakannya?

Pagi itu, aku dan Pauline sudah siap berangkat ke sekolah. Biasanya kami berangkat sendiri-sendiri. Namun, karena Papinya Pauline sedang tidak ada di Yogyakarta, Pauline harus bersama denganku. Tidak ada yang mengantarnya ke sekolah. Kami senang! Itu artinya, kami akan bersama seharian penuh. Sampai malam nanti, ketika Papinya pulang.

Yippieee! Artinya, aku akan duduk sebangku dengannya dan akan lebih banyak bersama? Entahlah! Kami agak berbeda di sekolah. Tidak terlalu dekat seperti di rumah. Pauline lebh cenderung diam dan banyak membaca komik? Aaah, aku tidak tahu apa yang dibacanya. Tapi, memang selalu membaca! Sementara aku, lebih suka berbaur dengan teman-teman waktu istirahat. Mengobrolkan tentang novel kesukaan, idola sampai hobi. Yeeeaah!

"No, kita renang yuk, pulang sekolah?" Pauline baru saja selesai mengikatkan tali sepatunya. Wajahnya ceria sekali. Eh, sejak kapan Pauline berenang sore hari? Bukannya selalu pagi ya? Dan itu di hari Minggu? Ummm, aneh! Mungkin pauline lupa, aku ada les Taekwondo.

"Sore, Pi? Okino tidak bisa, kan ada les itu, Taekwondo" Pauline memberengut. Kecewa mungkin.

"Oh, ya udah gue renang sendiri aja. Mumpung Papi gak ada," katanya. Nadanya sih sewot gituh. Oooh, jadi Pauline bisa ke luar dari jadwal ya, kalau Papinys tidak ada? Apa tidak takut? Ummm, maksudku apa bitu bukan pelanggaran? "Gue gak bebas kalo ada Papi. Gini gitu gak boleh!" Imbuhnya dengan wajah tambah memberengut. Tahu sih, maksudnya kan biar aku mau berenang bersamanya. Tapi mau bagimana lagi kan? Aku tidak berani melanggar jadwal.

"Sorr ya, Pi. Any time, may be. Yuuuk, sudah ditunggu Pak Sono!" Kami bergegas menuju mobil. Hari ini, bagian Pak sono mengantar dan menjemputku. Mama sedang sangat sibuk. Papa sedang di Jakarta. Sudah tiga hari di sana.

Any way, Pauline jadi diam. Tidak banyak berbicara padaku. Eh. Ternyata benar ya, tidak semua yang kita inginkan itu, sama dengan kenyataan. Hikaaa.

---#---

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Happy With Pauline"

Posting Komentar