Sekulum Senyum

Saat kau memutuskan untuk pergi
Entah apa yang ada dalam benakmu
Katamu, "Kau tega sekali berdusta!"
Untuk apa aku mendustaimu, orang yang aku cintai dengan segenap jiwa dan raga? Sepenuh hati.
Lalu kau mengatakan lagi, "Cinta yang selama ini aku bangun sudah kau robohkan. Hancur!"
Untuk apa aku melakukannya? Sedangkan selama inipun aku melakukan hal yang sama denganmu!
Meskipun begitu ... Jika itu yang terbaik, pergilah!

Semoga engkau mendapatkan yang lebih baik dariku
Elok lahir dan batinnya
Nan menenteramkan hatimu, membuatmu percaya dan condong kepada hatinya
Yang tidak pernah kau anggap mendustai hatimu
Untuk yang terakhir kali, ijinkanku menuliskan ini, "Aku ikhlas."
Maafkan aku ... Hanya ingin mengisi sisa umurku dengan baik, benar dan tenang!

Leiden, 1 Desember 2014

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Sekulum Senyum"

Posting Komentar