Setumpuk Ungkapan Hati Tentangmu

Bismillaah

###

Bismillaah

Assalamu'alaykum, Mas

Musim gugur hampir berakhir. Pohon-pohon nyaris ranggas. Ma syaa Allaah, sebentar lagi, pohon-pohon itu akan menjadi gundul. Mas tahu? Kers dan mapel di tepian kanal Sleedorntuin sudah gundul, bahkan. Indah sekali, Mas. Cabang-cabang dan ranting-ranting kecil mereka, mirip raga-raga suci. Polos. Bergelung dalam lembaran masa, menanti hadirnya musim semi. Allaahu Akbar. Dan, saat kita mengedarkan pandangan ke sekeliling ... Guguran daun-daun menjelma lembaran-lembaran oranye yang iiindaaah. Peach, oranye, ada juga yang kecokelatan, Mas. Mas lihat deh nanti, kalau Mas sudah sampai di sini. Mas pasti akan segera jatuh cinta ... Ummm, Mas, semoga Rabb ijabah. Aamiin.

Desember. Menghitung hari menujunya dan musim dingin akan segera mendekapkan bekunya yang khas, Mas. Es. Salju. Secercah matahari di siang hari. Tornado. Aaah, rasanya ... Kerinduan ini semakin membongkah. Membesar. Seperti bola-bola salju di lapangan basket, 2011 lalu. Itu Mas, saat Papa masih ada. Yaaa, rindu ini untuk Papa. Semoga Rabb selalu menjaga.

Sweater, mantel, jas hujan, boot, kaos tangan ... Kostum musim dingin yang khas. Istimewa. Dimana, semua orang akan terlihat menjadi tebal. Berlipat-lipat.

Apakah sudah turun hujan di sana, Mas? Semoga bermanfaat? Sejujurnya, hati ini pun rindu pada hujan. Rindu aroma tanah yang harum oleh guyuran air hujan. Sensasi dinginnya yang merambatkan romansa ... Hujan yang itu. Di Yogyakarta. Deras, dan lama. Dinginnya memeluk erat. Membuat hati bergelenyar syahdu. Kabarkan tentang hujan, Mas.

Wassalamu'alaykum, Mas

###

Pagi yang cerah, Mas. Ma syaa Allaah. Sun bersinar terang benderang, menyiramkan cahaya kasih tulusnya. Rasanya, tidak ingin melewatkan bermesraan dengannya, Mas. Ingin sekali berkejaran dengannya di taman belakang. Tapi, bagaimana caranya?

Boleh menuliskan andai, Mas?

Andai diri ini tidak harus dibantu dengan kursi roda ....

###

Pizza ....

Hangat dan renyah. Ditemani secangkir cokelat panas. Namun, sungguh hambar terasa. Ketika, lengkungan senyum manis Papa menri-nari di benak ....

###

Dedek berjalannya semakin cepat. Lucu sekali. Kadang terjatuh, bangkit lagi dan berjalan lagi. Tertawanya lucu, celotehannya mencipta rindu. Ah, I love you, Dedek!

###

Terkadang, menyendiri itu menyenangkan.

Bergelung di dalam selimut tulip dan bermesraan bersama Bantal Bucul dan Puisi. Terkadang, dari sanalah inspirasi bermunculan ....

###

Rasanya ingin melompat sampai ke atap!

Mengapa harus ada seorang yang bernama ...?

Apa salahku?

Apakah rasa cinta itu bisa dipaksakan?

###

Aku tidak peduli!

Bahkan, ketika semua orang membenci dan menjauhiku. Lakukanlah, sepuas hatimu!

###

Lebih baik dibenci tetapi tetap menjadi diri sendiri!

Sebab, asingku adalah tanda cintaku kepada Rabb. Dan, pakaian ini adalah pakaian taqwa. Thanks.

###

Iya, aku mukminah.

Dan, karena aku mukminah, maka takkan kubiarkan diriku terlihat dan melihat segala hal yang bukan hak dari pandanganku!

###

Pertaruhkan jiwa dan raga untuk Islam!

###

Semua ada aturannya, Guys!

Dan, Al-Qur'an adala hukum bagi kehidupaanku. Rabb-ku telah mengatur segala tentang kehidupanku di sana. Thanks.

###

Finally, you go!

Maaf, aku diam bukan karena apa yang kau fitnahkan itu benar. Aku diam, karena hatiku memberi pilihaan: Berkata baik atau diam.

###

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Setumpuk Ungkapan Hati Tentangmu"

  1. And where's about us Ra? Xixixixi
    Keep writting Ra. Sorry I'm so busy so limitted time to visite your blog:)

    BalasHapus