Pesan Mas Hazmi

Bismillaah

Pesan Mas Hazmi

A story by Sakura Sizuoka

Matahari baru saja bersemayam dalam pelukan cakrawala. Binar jingganya kini telah benar-benar terdekap. Gelap. Aura menyusut air matanya. Hatinya sudah semakin tenang sekarang, setelah menyelesaikan muraja'ahnya. Terlebih, setelah linangan air mata menjelma hujan deras di gurun pasir. Menjadikan dirinya dipeluki kedamaian. Jiwanya yang berdebur-debur pun menjadi landai.

Terkadang, air mata memang bisa menjadi obat. Obat luka, duka dan kecewa. Obat yang sanggup membangkitkan jiwa yang tengah terjatuh. Luruh.

Aura tersenyum simpul. Sebongkah ikhlas kini lahir dari rahim hatinya. Ikhlas. Aura memutuskan untuk melepaskan Mas Hazmi. Ia yakin, ini yang terbaik untuknya di hadapan Allaah.

"Aura ikhlas, Mas. Semoga Allaah membahagiakan Mas dan semoga Allaah selalu menjaga," bisiknya lembut. Diusapnya wajah manisnya dengan tisu basah. Segar. "Aura yakin, ini yang terbaik dari Allaah. Allaah sangat mencintai kita, Mas. Hingga tak diizinkannya kita bersama tanpa ikatan cinta yang halal darinya. Pergilah, Mas!" Imbuhnya, tanpa air mata mengiringinya. Ya, Aura kini menjadi tegar dan kuat. Semangatnya melangit. Tidak apa-apa, jika Mas Hazmi meninggalkannya. Baginya, itu adalah skenario terbaik dari Allaah. Termasuk, jika akhirnya Mas Hazmi ditakdirkan-Nya menikah dengan Kak Shofie. Sahabat dekatnya dulu waktu SMU.

Tring! Ada pesan masuk di BBM-nya dan Aura mendadak terhenyak. Bagai tersengat listrik berdaya 220 Voltage, Aura hanya bisa mematung. Gosong.

Mas? Benar ini Mas? Ini, Mas Hazmi?

Tanya hati Aura dengan perasaan carut marut. Antara takut, tidak percaya dan bahagia. Sekali lagi setelah sekian kalinya, Aura membaca pesan Mas Hazmi lagi dengan seksama dan dalam perasaan senormal mungkin. Jangan ada prasangka. Jangan ada praduga. Apa pun, kecuali ikhlas. Ridha.

---

Dik. Assalamu'alaykum. Mas mau ke rumah nanti malam, ba'da isya'. Mas akan tepati janji Mas. Mengkhitbahmu. Siap kan?

---

---#---

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Pesan Mas Hazmi"