Selembar Nawala Pepohon Cinta

Bismillaah

Selembar Nawala Pepohon Cinta

A poem by Sakura Sizuoka

Musim gugur baru saja menepi

Dalam dekapan sayap kasih cakrawala

Meninggalkan bayangan indah dalam kenangan

Guguran mapel, kincir angin, kanal bening ....

Kau dan aku, terkisah manis di dalamnya

Bagaikan seduhan Green Apple Tea

Hangat nan harum di dalam cawan bening

Lukiskan kudusnya cerita semusim kita

"Assalamu'alaykum, Winter!" Sapamu merdu dalam syahdu

Lalu, bergumam lirih, "Well, aku masih bersama kursi roda,"

Sssttt! Usah kau gundah, usah kau resah!

Aku di sini, bersamamu selalu

Lihatlah ke dapan sana, Sayang!

Kau lihat?

Pepohon Cinta yang berdiri menjulang di kejauhan sana

Ia, tegak dan gagah untukmu

Dengarlah, Sayang!

Ia baru saja menuliskan selembar nawala cinta

Untukmu, Sebutir Telur Ulat-nya

Kau mau dengar, Sayang?

Aku akan membacakannya untukmu ....

Dear Sebutir Telur Ulat

Kecintaan Mas,

Izinkan Mas menuliskan sesuatu untukmu, Sayang

Satu yang harus kau tahu

Mas ingin kau selalu berbahagia

Sebab, Mas sudah sangat menyayangimu

Dan, tak mungkin lagi bagi Mas untuk berpaling darimu

Berbahagialah, Sayang dan itu cukup bagi Mas

Kau tahu?

Dirimu adalah Sebutir Telur Ulat

Kau boleh memakan semua daun yang Mas punya

Kau boleh memakan semua tangkai daun Mas hingga ranggas

Kelak, saat kau bertumbuh menjadi kupu-kupu indah

Kau bebas, Sayang

Bebas ...!

Kau boleh terbang lincah

Hinggap di pepohon mana pun yang kau suka

Berbahagialah, Sayang

Sebab, sayang dan cinta ini tulus untukmu

Jujur ... Mas hanya ingin menjadi Pepohon Cinta bagimu

Tak ingin kudapatkan balasan apa pun darimu

Kecuali keahagiaan dirimu

Tersenyumlah dan berbahagialah

"Oh, nawala cinta,"

Ya, itu darinya, Pepohon Cinta

Masih kah kau bersedih?

Ia, bahkan bersedia menjadi kaki bagimu

Leiden, 25 Desember 2015

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Selembar Nawala Pepohon Cinta"

  1. Kakak yo mau jadi pohon cintanya lho dek hehe moga sukses aja dek untuk semua karyamu

    BalasHapus