To: Jarum Jam Dinding

Bismillaah To: Jarum Jam Dinding A poetry by Sakura Sizuoka Hellooo, Jarum Jam Dinding Mengapakah detakmu (menjadi) sangat lambat? Atau, ini hanya perasaanku saja? Atau, memang (kau) sedang lelah sehingga menjadi lambat? Jujur, aku ingin pulang! Jujur (lagi), aku tak ingin berada di sini Jujur (lagi dan lagi), aku ingin berada di sana Di (Rumah Pohon) atau Lovely Kolong Di sana, semua terbangun menjadi menara indah Bagaikan mercusuar yang mengantar pandanganku ke punggung bulan Kerlip bintang, arak-arakan awan Beningnya langit-langit angkasa! Jarum Jam Dinding, bisa lebih cepat? Ummm, maaf ... Aku hanya sedang sangat rindu! Namun, apalah dayaku? Semua sudah tersurat seperti ini Hikaaa, apakah detakmu akan "menyembuhkanku?" Apakah putaran waktu akan menghapus luka menganga ini? Apakah ... Aku akan baik-baik saja? Izinkan ku bertanya, pada Pemilik Kita Hikaaa, kau tertawa! Aku lucu, ya? Atau bodoh? Naif? Entahlah, Jarum Jam Dinding Yang jelas, aku tidak ingin seperti ini Namun, bagaimanapun aku hanya bisa mengikuti Peta Takdir Hanya bisa mengikuti mau-Nya Allaah, Yang Maha Berkehendak Jarum Jam Dinding, jika ini kehendak-Nya Aku ikhlas Ummmm, kalau

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "To: Jarum Jam Dinding"

Posting Komentar