Cicit Bayi Burung

Bismillaah

Cicit Bayi Burung A poetry by Sakura Sizuoka

Ayah, aku tidak mengerti apa yang mereka inginkan dariku Sampai di sini, aku berhenti Ayah Mengapa mereka begitu tega melakukan semua ini padaku? Apa salahku?

Ternyata, aku masih Bayi Mungilnya Ayah Mencicit-cicit ketakutan saat ada binatang buas mendekati rumah kita Aku takut, Ayah! Aku juga rindu Ibu ... Ayah dan Ibu

Apakah menjadi Bayi Mungil itu selalu begini, Ayah? Menjadi incaran dari setiap kebuasan? Atau apakah ini, karena aku terlalu bodoh, Ayah? Hingga kebuasan itu hampir-hampir menerkam ....

Ayah, apa pun itu, aku akan selalu ingat pesan Ayah Keburukan, seburuk apa pun hanya boleh dibalas dengan kebaikan Jadi, aku akan lakukan itu, Ayah! Aku sayang Ayah dan Ibu

Leiden, 17 Agustus 2015

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cicit Bayi Burung"

Posting Komentar