Kerudung Lebar Dan Aku

Bismillaah

Ummm, sebentar. Boleh kah aku menghela napas barang beberapa detik? Jantungku meletup-letup seperti pop corn di dalam oven! Kalian tahu, itu artinya aku sedang panik! Oh nooo, tepatnya berpikir serius. Nah, itu maksudku!

Oke, Kerudung Lebar Dan Aku ini, kupilih sebagai judul karena ingin kuroncekan di dalamnya tentang visi dan misiku memutuskan untuk memakai kerudung lebar. Lebih tepatnya, memilih dan memutuskan! Well, tentu saja, aku berlindung kepada Allaah dan memohon pertolongan kepada-Nya dalam meroncekan ini. Ummm, ini apa ya? Cerita? Artikel? Curhatan? I don't know, exactly! Jelasnya, ini lebih cenderung ke berbagi pengalaman. Smeoga, pengalaman yang kuroncekan ini bermanfaat bagi saudariku, Muslimah Shalihah sejagat raya. Aamiin.

So, inilah Kerudung Lebar Dan aku By me: Sakura Sizuoka

Jadi, sejak kecil (Seingatku sejak masih sekolah di Play Group) Mama dan Papa sudah mengajariku untuk berjilbab. Iyees, konsepnya tetap menutup aurat. You know laaah, pakaian yang Mama pakaikan ke aku, baju terusan (long dress) dan kerudung baby gitu. Atau, kalau tidak ya, setelan celana panjang dan T-Shirt lengan panjang ples kerudung. Hihi. Soal kaos kaki, Mama dan Papa tak pernah lupa memakaikannya atau tidak pernah absen mengingatkanku untuk memakainya.

I mean, dari sanalah, kisah cintaku sama kerudung dimulai! Aku, sangat mencintai kerudungku (Terutama yang berwarna merah tulip, pink bercorak tulip kecil-kecil, oranye sama pink polos eh satu lagi biru langit), bahkan aku tak bisa ke luar rumah jika tanpa kerudung! Sedarurat apa pun, aku takkan pernah melakukan itu. Pasti, aku mencari-cari kerudung dulu sampai ketemu, memakainya dan baru keluar. Atau, jika tidak ketemu yaaa stay in. Hihi.

Next, ....

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kerudung Lebar Dan Aku"

Posting Komentar