Cincin
---Bismillaah--- Malioboro. Duuuh, senangnyaaa! Ini nih, baru amazing weekend. Mama dan Papa mengajakku jalan-jalan di Malioboro. Itu tuuuh, yang kata Mbak Wit, PERKO-nya mirip Paris. Kalian tahu apa itu PERKO, kan? Hihi. Kata Mama, itu artinya Emperan Toko. Beranda? Atau teras? Yeeeaaah, semacam itu laaah, kira-kira. Any way, kami di Malioboro Mall, sekarang. Mall terbesar yang ada di sini. Wooowww.terpesona.com deeeh, pokoknya. Di sini, seeemuaaa ada! "Little Angel, mau apa?" What? Ummm, mau apa saja! Eh. Semuaaa. Eh. Yeeeaaah, begitu laaah. Papa pasti tahu aku suka pernak-pernik, makanya mengajakku ke toko perhiasan dan perak. Eh, apa ya namanya? Kalau tidak salah, JONO SILVER. "Cincin, Papa. Mau yang unik dan cantik," cieeeh, yang sudah mau lima belas tahuuun. Hekekeke. "Oke, oke. Love, Little Angel mau cincin," Papa memberitahu Mama. Ya Allaah, baru sadar kalau ternyata Mama malah sudah berbelanja banyak sekali! Hemmm. "Ya, Kangmas. Boleh. Gendhuk milih ya, ditemani Papa?" Mama masih sibuk dengan gelang? Eeeh, itu gelang kaaan? Meskipun modelnya mirip rantai. Ummm, Papa jelas tak keberatan menemaniku. "Yuk, Little Angel. Papa temani. Mau yang mana?" Heeebaaat. Mataku langsung menangkap cincin yang super duper keeereeen. Kata penjualnya, dari kulit penyu. PENYU! Kereeen, kaaan? Maaauuuu! kecewa Tidak cukup! Kekecilan! Padahal itu tinggal satu-satunya .... The End
Belum ada tanggapan untuk "Cincin"
Posting Komentar