Bismillaah
Senja Dan Sepeda
A poetry by Sakura Sizuoka
(Specially for Some One in Asia)
Kuharap kau mengerti, Sayang
Bukalah jendela kamarmu
Di saat senja
Reguklah segarnya udara, reguklah dengan jiwamu
Biarkan ia, menelusup jauh ke dalam relung hatimu
Biarkan ia, menempati seluruh ruangan batinmu
Ia, akan mengubah kejenuhan menjadi kegembiraan
Ia, akan mengubah kebuntuan menjadi jalan lapang
Dengarkanlah, aku di sini memanggilmu
Di tepian kanal bening
Berkilauan oleh timpahan mentari senja
Lihatlah, riak sucinya bergemerincing merdu!
Senja ini, Sayang
Kukayuh sepedaku menuju Mirenwijk
Kau tentu ingat,
Tempat yang kuceritakan padamu tempo dulu
No, bukan hanya itu
Ia, tempat yang kujanjikan padamu
Dimana, kau dan aku, kelak
Akan bersepeda berdua dan menyinggahinya
Lalu, aku akan mendekapmu erat dalam selimut rona jingga
Milik wajah senja
Dan, aku akan membisikkan sepotong kata suci padamu
Pendengaran jiwamu
Tepat di saat angin mendendangkan rindu yang sesungguhnya
Aku akan melakukannya
"I love you, Fillaah"
Dan, kupastikan, itu bisikan terindah yang pernah kau dengar
Sayang, tataplah wajahnya
Senja!
Meski kita di benua yang berbeda
Kuyakin, senja di tempatku tak jauh berbeda
Setelah kau reguk udara segar itu
Pejamkanlah netramu, Sayang
Resapilah olehmu sesuatu
Hadirku dengan segenap rasa rindu
Rindu yang masih terkemas rapi
Dalam sebuah kotak kado yang kusebut hati
Seperti janin yang terbungkus kokoh oleh membran
Dan ... Itu untukmu
Leiden, 3 Nopember 2014
Sepeda mengitkanku tentang berbagai kenangan di masa kecil hemp teman lamaku
BalasHapusHadiirr selalu gan
BalasHapus@Atep Setiawan,
BalasHapusSakura suka bersepeda. :)
Thanks for reading it, Kak.:)
@SupirTrukSID,
BalasHapusOke, Kak. Thaaanks. :)