Bismillaah
Sajak Bersahaja Untuk Roncean Kata
A poetry by Sakura Sizuoka
Ada apa dengan Roncean Kata?
Mengapakah air mata mengembun
Di wajah ayunya?
Apakah ada yang telah mengusik
Kedamaian hatinya?
Atau apakah itu air mata haru?
Menyeruak ke dalam ruang batinnya
Hingga, terlahirlah embun
Dari pelupuk matanya ....
Kusandarkan kepalanya di dada lapangku
Kuusap lembut mahkotanya yang digelitiki angin
Kini, embun pun berjatuhan
Menjelma gerisimis dari langit jiwa
Aku terpana!
Ada semacam sakit menjalari hatiku
Nyeri!
Siapakah yang telah mencipta mendung?
Siapakah pula yang telah mencurahkan gerimis?
Itu ... Aku?
Ah!
Benar kah, aku yang telah tega menyakiti Roncean Kata?
Betapa bodohnya aku!
Bagaimana bisa, melakukan itu pada yang kucinta?
Belahan jiwaku sendiri
Napas yang berhembus dalam ragaku
Rongga jiwa
Darah yang mengalir
Detak jantung
Denyut nadi
Ah!
Apakah aku sudah kehilangan jati diriku sendiri?
Mengapa harus ada luka yang kugoreskan padanya ...?
Roncean Kata
Leiden, 22 Oktober 2015
Belum ada tanggapan untuk "Sajak Bersahaja Untuk Roncean Kata"
Posting Komentar