Bismillaah
Cinta ... Jadi, itu mimpi?
Oooh, kupikir itu nyata. Papa benar-benar masih ada di sini, bersamaku. Memelukku penuh cinta dan membisikkan, "Little Angel, Papa mendengar detak jantungmu. Dengarlah Little Angel, detak jantung kita sama. Ia, mendegupkan cinta."
Sepenuh hati, kudengarkan bisikan Papa. Dekapan eratnya, aroma tubuhnya, aroma napasnya, ... Hangat! Dan kupikir itu bukan mimpi yang menyinggahi pelataran tidurku.
Allaah, Allaah, Allaah.
Allaahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Aamiin.
Sewaktu terbangun, aku celingukan mencari Papa. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhku dan jantungku berdetak lebih cepat. Hatiku bergelenyar, seolah darahku berdesir-desir ... Desir rindu. Dan air mataku pun melantunkan syair merdu. Syahdu.
Papa. Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu. Sudah setahun lebih Papa di sana. Rasanya, baru kemarin Papa meneleponku dari New York dan menanyakan, "Little Angel, bagaimana belajarnya? Bahagia ya? Sukses ya? Tetap shalihah ya, Mata Air Surga. Papa mencintaimu, Little Angel!"
Sayangnya, aku sedang error dan malah merajuk-rajuk, "Papa, go homeee. Okino rinduuu. Papa gooo hooomee,"
"Ya, Honey. Papa pulang. Tunggu Papa, Little Angel. Papa komt so,"
Aaah, kenapa juga sih, aku suka merajuk? Manja, kekakanakan. Jika kata seandainya itu berlaku, saat itu aku akan bersikap sebaik mungkin. Semanis mungkin dan semenyenangkan mungkin, sebab itu telepon terakhir Papa sebelum wafat ....
Dan tadi itu, pelukan khas Papa. Bahasa Cinta terindah yang takkan pernah tergantikan oleh apa pun!
Kak, Manda juga sering lho kangen sama Romo De. Tp gimana lagi ya, Kak? Romo De udah tenang di sisi Allah. Smg besok kita bisa besama Romo De.
BalasHapus@Amanda,
BalasHapusAamiin. Allaahumma aamiin. Many thaaanks, Manda. :)