Bismillaah
Dan, Sajadah Pun Menangis
A poetry by Sakura Sizuoka
Belasan tahun berlalu, Rabb
Mereka melupakanku
Menyimpanku dengan rapi di sini
Di keranjang mahar dan masih terkemas indah
Keindahan yang menyayat hati
Merobek-robek ruang batin
Menyerpih rongga jiwa
Aku menangis pilu, Rabb
Belasan tahun berlalu,
Dan aku masih di sini!
Mereka tidak pernah menyentuhku
Hanya menceritakan kepada semua yang datang, "Ini mahar cintaku. Bagus kan? Indah kan? Mahal loooh, belinya di toko paling keren!"
Sakit, Rabb!
Pediiih ... Lalu, untuk apa mereka menggunakanku sebagai pelengkap mahar?
Jika harus mencampakkanku seperti ini?
Membiarkanku dalam kesunyian yang teramat panjang
Kulihat, mereka tidak pernah shalat
Oh ya, aku tak sendiri!
Alhamdulillaah ... Ada mukena dan Mushaf Qur'an yang bernasip sama denganku
Tiada pernah tersentuh oleh mereka!
Ah, mereka tidak tahu
Ini sungguh menyedihkan, menyakiti, melukai
Aku ingin kembali, Rabb
Kembali ke toko itu, berharap ada hamba-Mu yang lain yang mau menggunakanku untuk beribadah kepadamu
Aku tanyakan pada mukena dan Mushaf Qur'an
Mereka hanya bisa menangis
Berderai air mata duka
Luka!
Leiden, 17 September 2015
Belum ada tanggapan untuk "Dan, Sajadah Pun Menangis"
Posting Komentar