Ukiran Bayangmu

Bismillaah

Ukiran Bayangmu A poetry by Sakura Sizuoka

Salju Lembut-ku, semalam dalam Persuaan Kudus itu Di atas altar kasih perawan Tiada kujamahkan satu hal pun padanya Lilin-lilin harapan, kecuali namamu

Setelah ia mati terukir Kuejakan seraut bayangmu di antaranya Wahai, Salju Lembut-ku Masih kah lama musim panas bertandang?

Aku rindu padamu, sepenuh kalbu Mereguk setiap tetes kenangan tersebar Mencecap manisnya mimpi dan harapan Perjumpaan indah, kau dan aku

Lilin-lilin harapan, meliuk-liukkan asap-asap merah tulip Seolah berkata, "Wahai Maha Cinta, jangan Kau biarkan diriku mencair sebelum saat itu!" Saat di mana Kau persatukan cintaku dan cintanya Saat, di mana jantung kami meleburkan degupnya

Menjadi satu asa! Menjelma renda asmara! Merajang duka Menjelang bahagia, bersama!

Den Haag, 4 Agustus 2015

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ukiran Bayangmu"

Posting Komentar