Bismillaah
Dear Embun Beningku, Fillaah
Apakah kau kini tengah terjaga, sama sepertiku? Suara apa itu tadi, seperti rerintik hujan. Romantis! Menebarkan dingin yang khas. Aaah, seolah aroma tanah Kemetiran merambati seisi Azalea Rooom, tempatku dirawat. Kau tentu ingat, di sini tidak ada hujan yang sederas di Kemetiran. Oh ya, any way, sudah pagi ya di sana? Jam berapa? Di sini, 02.00 UTC.
Well, kupikir itu tadi nyata! Ternyata, lagi-lagi aku bermimpi. Kau tentu mengerti, Kemetiran telah merasuki seluruh jiwa dan ragaku. Aku, merinduinya. Tepatnya, aku ingin segera berada di sana untuk bertemu denganmu! Rindu ... Aaah, aku jadi malu menuliskannya. Seharusnya, kutahankan kata ini, di sini. Di palung hati terdalamku dan biarkan Allaah saja yang menyaksikannya. Seharusnya, kugenggam erat-erat agar tak satu makhluk pun tahu. Namun, apalah dayaku? Gelegaknya membuatku menggelepar! Seperti kupu-kupu yang cuil sebelah sayapnya. Cuil sedikit oleh ranting-ranting kecil ....
Embun Beningku, kau harus tahu! Aku ingin segera sembuh. Sehat, dan bisa melanjutkan perjalanan lagi! Aku ingin segera sampai di sana. Kemetiran. Tempat yang kita sepakati untuk bersama membuka lembaran baru kehidupan. Tempat yang kita sepakati untuk membangun Rumah surga. Tempat yang kita sepakati untuk merenda impian dan harapan. Masa Depan. Aaah, kau pasti tengah bergulat dengan dirimu sendiri. Melawan rindu yang menggulatimu. Benar kah? Kuharap, itu bukan hanya inginku saja. Haha.
Ummm, rasanya, aku sudah berjuang sekuat tenaga untuk tidak menuliskan tentang semua ini. Tapi, gagal ... Akhirnya, ku beranikan diri untuk menuliskannya juga. Semoga, kau mengerti ya, Embun Beningku? Dan, mohon, jangan salah paham terhadapku! Aku pun tak ingin menodai rindu ini. Biarkan ia terus bersemi indah di hati, tanpa ada butiran noda menaburi.
Okeee, harus diakhiri dulu ya? Takut, terlalu banyak yang aku ungkapkan. Takut, menjadi kabut pekat yang menghalangi pandangan kalbu. Salam untukmu dan yang ada di palung hatimu.
Love, Mataharimu Fillaah
Belum ada tanggapan untuk "To: Embun Beningku"
Posting Komentar