Rindu Yang Fana

Katamu, rindu itu mengangkasa Menembus cakrwala Membawa sukma cinta Kau menyematkannya pada denyut nadinya Hingga saat kau mengatakan itu Aku bergeming dalam gulungan gelombang asmara Mengikuti setiap deburnya Di selasar kasih, penuh suka cita Izinkan hati menyuratkan tanya Kini, di mana kah rindu itu bertahta? Tiada kujumpai ia di singgasana asmara Hampa di sana, hanya sebentuk mimpi menjelma Pada angkasa yang mana kah rindumu itu menuju? Apakah saat itu, pendengaran jiwaku Memunguti kata-kata yang salah Menjumputi harapan yang tak diberikan untuknya? Pada kalbu yang manakah, sukma cinta itu kau bawakan? Apakah saat itu, soca kalbuku terlalu sakral terpejam Memandangi diri yang bukan untukku Merabai jiwa yang tiada bersetia .... Den Haag, 3 Agustus 2015 ---Bismillaah---

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Rindu Yang Fana"

Posting Komentar