Red Tulip,
---Bismillaah--- Sayangnya, tak ada satu insan pun yang bisa merabanya Meneroka lembaran mana yang akan dipijaki kakinya Nanti, esok, lusa .... Hanya Rabb Yang Tahu, tentang semua itu Sayangnya, tak ada satu insan pun yang bisa meraihnya Merengkuhnya lagi, lembaran yang telah berlalu Tadi, kemarin, kemarin lusa, dulu .... Hanya Rabb Yang Kuasa, atas semua itu Namun, percayalah, selama iman melekat kuat di pelataran hatimu Selama taqwa menjadi bara dalam asa hayatmu Allaah, akan menuntun jemarimu menuju-Nya Allaah, akan menggamit langkahmu ke hadapan-Nya Red Tulip, Ternyata, Ustadzah menginap di sini? Bersama suami dan Mujahid Kecilnya Aku terharu, sungguh! Semoga, Allaah melimpahkan keberkahan atas Ustadzah dan keluarga Aamiin Kau tahu, Red Tulip ... Ustadzah membisikkan ini, "Shalihah, syafakillaah. Leiden Indoland Muslimah membutuhkanmu. Kami menyayangimu, selalu. Semoga, Rabb memberkahimu," Dan aku? Tak sanggup mengucapkan sepatah kata pun, Red Tulip Bergeming dalam lantunan syahdu Ayat-ayat Allaah di ruang batinku yang tersembunyi Iyaaa, ustadzah, Okino akan sembuh In syaa Allaah, Okino akan kembali berjuang bersama Leiden Indoland Muslimah Jazakillah khayra ... Allaah, Allaah, Allaah, Sungguh, bibir ini seperti terekat satu sama lain @Lovely Diary 3 Agustus 2015
Belum ada tanggapan untuk "Red Tulip,"
Posting Komentar