Padamu, Embun Bening
---Bismillaah--- Di kaca jendela Rumah Sakit Den Haag A poetry by Sakura Sizuoka Di Pembaringan Suci ini, ragaku terdampar Dimana jiwaku, terpeluk ta'dhim dalam kasih sayang Rabb Sebisa mungkin menghadirkan ikhlas sejati Sekuat mungkin membangun kekuatan diri Semua tidaklah mudah, aku pasrah Semua akan menjadi indah, aku berserah Pada Rabb, Yang Maha Hidup Yang Memiliki jiwa dan raga ini Saat membuka mata tadi, kulihat dirimu Menitiskan buliran bening di kaca jendela Dingin kah malam ini, Embun Malam? Hingga dirimu begitu banyak menghiasi kaca Padamu, aku bercerita Tentang lara ini, aku rela Karena raga ini hanyalah jasad yang diamanahkan-Nya Saat Rabb dulu, duluuuu sekali menitahkan setetes mani Pada Rahim Suci Aku cinta, maka rela Semoga Rabb menjadikan ini sebagai penggugur dosa Menghadiahiku keberkahan penuh makna Aku ingin, memesrahkan semuanya pada Rabb Sesungguhnya, jantung ini milik-Nya Maka, aku percaya, Rabb senantiasa memeliharanya Menjaga dengan sepenuh cinta Andai pun, Rabb menghendaki Jantung ini harus kembali pada-Nya Dengan sepenuh cinta Aku rela, Embun Malam, aku cinta Kau tahu ... Jarum infus ini, sangatlah baik Mengantarkan injeksi dan nutrisi untuk ragaku Selang O2 ini, sangatlah baik Mengantarkan tambahan 02 untuk ragaku Embun malam, fabiayyi aalaaairabbikuma tukadzdzibaan? Ini, aku tanyakan pada diriku sendiri Tujuh belas tahun lebih perjalanan Dan, Rabb hanya sedang meminta ikhlasku untuk seperti ini Aku, pasrah Kuserahkan semua ini pada-Nya Rabb paham semua yang terbaik untukku Jiwa dan raga Jika nanti, tiada lagi kau membaca roncean kataku Itu artinya, aku telah menghadap Rabb Embun Malam, terima kasih telah bersetia mendengarkanku Semoga beningmu, menebar damai senantiasa Den Haag, 3 Agustus 2015
Belum ada tanggapan untuk "Padamu, Embun Bening"
Posting Komentar