Pasmina Merah Tulip,

---Bismillaah--- Pasmina Merah Tulip A poetry by Sakura Sizuoka Fathimah, maaf ... Pasmina Merah Tulip pemberianmu Berlumur darah kini, semalam kuselimutkan ia di atas dadaku Rindu, Fathimah! Sungguh, aku ingin dalam pelukmu Rasanya, rindu ini mengunyah-ngunyah relung hatiku, Fathimah Aku, ingin berada di antara kalian Kau, Fatiha dan Zain Masya Allaah, betapa bahagianya diriku, Fathimah Kau tahu, sejak kedatangan Pasmina Merah Tulip-mu Ia, menjadi benda kesayangan, menempati ruang hampa di Lovely Kolong Akuuu, suuukaaaa, Fathimah! Terlebih, warnanya yang semerah kuncupan tulip di Keukenhof! Ia, begitu mempesona, jiwaku terpatri padanya! Semalam itu, dingin sekali, Fathimah Jadi, aku meminta Mama menyelimutkannya untukku Hangat, hangat! Kubayangkan, kau hadir di sini, menemaniku Dan Zain, menggendong Fatiha di ruang tunggu Kau, mengajakku bercerita tentang semua Kalian, dalam Biduk surga Kau, melap darah mimisanku Ummm, semoga kau tidak jijik Fathimah Saat darah mengalir membasahi bibir dan dagu Saat melihat darah menyembur dari mulutku Tentu tidak! Kita mengerti itu, Fathimah Maaf, itu ... Karena aku, terkadang merasa .... Aaah, Fathimah, forget it! Terpenting, Pasmina Merah Tulip menadahi darah itu Dengan setia! Terima kasih, Fathimah, kau sahabat yang baik Saaangaaat baaaiiik. Salamku untuk Zain dan Fathiha Den Haag, 3 Agustus 2015

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pasmina Merah Tulip,"

Posting Komentar