Semusim telah berlalu
Hampir bersamaan dengan berlalunya dirimu
Dari hidupku
Kini diriku terpaku dalam sempurnanya pilu
Memandangi hampa
Setangkup kenangan berkecupkan cinta
Kita berdua
Memeluknya beku di antara desah rindu
Jemariku gemetar
Memunguti butir-butir perasaan
Berserakan meninggalkan sejarah
Sakuraku begururan bersama derai air mata
Leiden, 29 Desember 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bunga sakura memang indah, itu adalah ciptaan Tuhan Masya Allah
BalasHapus@Atep Setiawan,
BalasHapusMa syaa Allaah ... Right, Kak :)
Ca ini romantisfull, segerfull, tapi air matafull. Gakgakgak. Wis lah pokoknya keep writting wae lah Ca.
BalasHapus