Jika kau aku
Belati setajam apa yang akan kau hunjamkan
Ke dalam dadanya
Dada seorang yang telah mencabik-cabik sekujur tubuhku menjadi remahan berlumuran darah
Tergeletak tanpa daya
Di antara rumput ilalang yang menarikan duka lara
Untuk serangkum kenangan hilang
Oleh uluran tangan waktu yang melindasnya
Jika kau aku
Garam selembut apa yang akan kau taburkan
Di atas kubangan luka berlumuran darah dan nanah
Menebarkan anyir tak berkesudahan merintis pilu
Jika kau aku
Masihkah maafmu terucap dalam kearifan
Saat jiwa dan raga tak lagi menyatu dalam wadahnya
Saat sehembusan nafas tak lagi lembut menandakan kehidupanmu
Leiden, 23 Desember 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Jika Kau Aku"
Posting Komentar