Serial: Jannah Family
Bismillaah ---Mahar Cinta--- "Ananda Tsun Pria Sembada, saya nikahkan engkau dengan anak kandung saya yang bernama Puri Sekar Kedaton dengan Mas Kawin seperangkat alat shalat, Al-Qur'an dan uang sebesar satu rupiah dibayar tunai," Tsun gemetar, hatinya bergetar hebat! Inilah detik-detik terakhir itu, ujung rindu yang selama ini ditujunya, bersama Puri. Puri Sekar Kedaton, wanita shalihah yang selama ini menjadi bunga indah di setiap mimpinya. Bidadari Surga, yang namanya selalu dimunajatkan dalam rangkaian shalat malamnya. Bismillaah. "Saya terima nikahnya Puri Sekar Kedaton binti Muhammad Arkanul Kariim dengan Mas Kawin tersebut di atas tunai," Tsun tergulung haru. Kini, air mata itu pun melinang. Mengalunkan nyanyian cinta. Mendendangkan irama jiwa yang merindu. Membacakan puisi-puisi karya Puri yang selama ini hanya berani di simpannya dalam bilik hati kudusnya. 'Allaah, kini aku telah menjadi Imam baginya. Berikanlah kemudahan dan kekuatan bagiku, untuk bersama melangkahkan kaki menuju surga-Mu. Limpahkanlah keikhlasan, kelembutan dan kesabaran untuk mendampinginya, Rabb. Karena-Mu, aku mencintainya ...,' hatinya tertancap di atas hamparan permadani indah sewarna zamrud, bernama munajat cinta. Allaahu Akbar. Mendengar itu, Puri tak kuasa menahan rintik air mata haru dan bahagia. Kini, hatinya tersirami lembutnya salju di tengah musim panas. Alhamdulillaahirabbbil'alamiin. Pada menit berikutnya, Puri hanya bisa melantunkan syukur dalam sujud panjang tiada bertepi. Akhirnya, Allaah telah menghalalkan ikatan cinta sucinya bersama Tsun. The End
Belum ada tanggapan untuk "Serial: Jannah Family"
Posting Komentar