Rainbow Umbrella

Bismillaah Rainbow Umbrella A poetry by Sakura Sizuoka "Nohara, wait ...!" Bukan aku tak mendengar suaramu, Zain! Aku hanya ingin segera berlalu dari hadapanmu, sesegera mungkin "Nooohaaaraaa ...!" Zain, maaf. Aku harus pergi! Usah kau temui aku lagi! Jangan pernah! Sakit, Zain. Saaakiiit! Mengapa kau begitu tega melalukannya? Kau, melupakan Janji Suci kita, Zain? Fatin menguburkan kaleng biskuit itu di kebun belakang rumahku Kau ingat? Kaleng biskuit itu berisi apa? Janji Suci! Kau ingat? Itu, janji kita bertiga "Kelak, kita akan menjadi Tiga Pengantin yang berbahagia," kau ingat, kita menulis di kertas belanja Mama? Lalu, sekarang ... Kau akan menikah dengannya? Kenapa, Zain? Karena Fatin sudah mendahului kita? Karena aku masih terlau belia? Cinta memang aneh ya, Zain? Berapa lama kau mengenalnya dan seberapa dekat kau dengan kami? Cinta memang naif ya, Zain? Kau, bisa lebih mudah mengambil keputusan bersamanya dari pada bersetia dengan Janji Suci? Aku tidak mengerti, Zain! Aku tidak paham! Apakah, ketika cinta menyapaku nanti, aku akan menjadi sepertimu? Benarkah? Ini, Zain, kukembalikan Rainbow Umbrella-mu! Berikan padanya, calon pengantinmu itu! Fatin, tidak membutuhkannya! Begitu juga aku, aku tidak membutuhkannya lagi! Pergilah, Zain ...! "Nohara, wait! Let me explain!" Kau mengejarku, untuk apa, Zain? Aku, ingin mendekap nisan Fatin ini hingga pagi menjelang Usah kau di siniii! Leiden, 2 Agustus 2015

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Rainbow Umbrella"

Posting Komentar