Bismillaah
Kentang Goreng Untuk Papa A story by Sakura Sizuoka
Aku masih menangis. Kejadian itu benar-benar membuatku takut. Sangat takut! Kenapa bisa begitu? Padahal aku hanya ingin membuatkan kentang goreng untuk Papa. Kan, Papa suka makan kentang goreng. Hikaaa. Maafkan Nohara, Papa. Nohara saaayaaang Papa!
"sudah Little Angel, tidak apa-apa. Yang penting Little Angel baik-baik saja. Oke? Nanti, Papa bantu Little Angel menggoreng kentang ya? Kita menggoreng bersama," iyaaa, Papa. Nohara tahu. Tapi, Nohara ingin menggorengnya untuk Papa.
Mama masih menelepon. Malam ini, Mama menginap di Amsterdam. Ada acara gathering di kampusnya. Sebentar lagi, Mama akan wisuda. Mama, mengambil doktoral psikologi anak di Universitas Amsterdam. Jadi, kami hanya berdua di rumah.
"Kenapa, Kangmas? Gendhuk rewel?" Suara Mama terdengar khawatir. Papa me-loud speaker teleponnya.
"Tidak, Love. Love tenang saja. Little Angel baik-baik saja. Ini tadi, menggorengkan kentang untukku. Aku sedang mengedit tulisan di atas. Waktu aku turun, ummm," Papa diam, terlihat bingung memilih kata. Mungkin, Papa takut membuat Mama semakin khawatir. Aku semakin keras menangis.
"Kenapa, Kangmas? Gendhuk nggak pa-pa,kan? Apa Mela harus pulang?"
"Oh, no, Love. Tidak usah. Jadi, Little Angel menyalakan kompornya terlalu besar. Kentangnya hangus dan sweater bagian lengan kanannya terbakar sedikit, tapi tidak apa-apa. Ummm, kulitnya hanya merah sedikit. Alhamdulillah aku segera turun tadi," kantor Papa di lantai tiga dan memang benar, waktu itu terjadi, Papa tepat di pintu dapur dan membantuku dengan menyiramkan air.
"Alhamdulillaah," suara Mama lega.
Nohara sayang Papa dan Mama.
The End
Belum ada tanggapan untuk "Kentang Goreng Untuk Papa"
Posting Komentar